Awalnya, semuanya yang relatif aman yang hanya mempromosikan sebuah brand dengan membuat astronot Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins menjadi bintang iklan.
Namun, tugasnya menjadi jauh lebih sulit dan diluar nalar, ketika Moe meminta Kelly merancang presentasi kontingensi yaitu, video / rekaman pendaratan palsu ke bulan jika para astronot itu tidak berhasil mencapai tujuan mereka.
Cole Davis, sebagai direktur misi penerbangan Apollo 11 tentu saja tidak setuju dengan komersialisme para astronot dari apa yang dilakukan oleh Kelly. Bahkan Cole pun menjadi korbannya.
Namun, keberatannya sulit untuk diterima, karena memori pertemuan manis pertama mereka di sebuah restoran. Saat itu Cole, yang sama sekali tidak tahu siapa Kelly dan apa yang sedang dilakukannya, mengatakan bahwa "Kelly adalah wanita tercantik yang pernah dilihatnya dan diingatnya"
Penggunaan Apollo 1 sebagai titik plot yang merenggut nyawa tiga astronot pada tahun 1967, awalnya cukup bijaksana. Tapi, ketika Cole dipercaya mengepalai program Apollo 11 dimana ia juga koordinator penerbangan peluncuran Apollo 1, hal itu menjadi pertanyaan pecinta film kepada penulis skenario, kenapa bisa ? dan tidak diceritakan juga dalam alur film.
Film garapan sutradara Greg Berlanti ini yang dibuat begitu ringan dan ada sisi komedi dibandingkan film yang serius mengenai sejarah pendaratan ke bulan. Tentu ini menyia-nyiakan pesona luar biasa dari para bintang papan atas, Scarlett Johansson dan Channing Tatum.
Kita para penonton, akan dibuka cakrawala tentang bagaimana seorang humas memanipulasi demi sebuah citra/branding. Cara-cara, dan trik yang manipulatif terpampang.
Dalam akhir film para penonton akan dibawa bertanya-tanya apakah video asli menjejakkan kaki di Bulan atau video buatan yang akan secara live yang akan ditampilkan di siaran televisi secara langsung.
Film ini bisa menjadi tontonan keluarga, karena tidak ada adegan ranjang atau mengekspose seksualitas.
Rate : 7.5 / 10
___