Gedung-gedung menjulang yang diperuntukkan sebagai fasilitas publik sangat umum kita lihat dan kita jejaki. Tetapi, hal yang tidak diharapkan terjadi, ada gedung menjulang itu yang ternyata tidak memberikan rasa aman bahkan menimbulkan celaka hingga korban tewas.
Faktor mengejar uang sehingga menimbulkan kelalaian manusia mengakibatkan kecelakaan dan menjadi tragedi.  Berikut ini gedung-gedung yang runtuh akibat konstruksi  yang buruk, kelalaian, dan ketamakan ;
Royal Plaza Hotel ( Lokasi di Thailand-1993)
Royal Plaza Hotel di kota Nakhon Ratchasima (Khorat) Thailand roboh Pada tanggal 13 agustus 1993. Tercatat 137 orang tewas dan terdapat 227 mengalami luka-luka.
Gedung berdiri dengan 6 lantai ini roboh hanya dalam waktu 10 detik kurang. Mengherankannya, gedung itu hanya menyisakan lift. Saat peristiwa itu terjadi, Royal Plaza sedang ramai digunakan untuk kegiatan pertemuan dan seminar.
Robohnya gedung disebabkan oleh struktur bangunan tidak memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan. Salah satu yang bisa dikatakan menjadi penyebab, pada tahun 1990 (3 tahun sebelum kejadian) ada penambahan tiga lantai tanpa pemberitahuan ke instansi penguji bangunan.
Mall Sampoong (Lokasi di Korea Selatan-1995)
Mall Sampoong roboh pada 29 Juni 1995. Robohnya Mall Sampoong dijuluki "The Largest Peacetime Disaster in South Korean History".
Padahal gedung ini menjadi ikon kemajuan kota Seoul saat dibangun. Mall Sampoong didirikan di distrik Seocho-gu, Seoul sekitar tahun 1989 ituÂ
Setelah kurang lebih lima tahun setelah beroperasi Mall tersebut kemudian roboh. Korban meninggal tercatat sebanyak 501 orang sedangkan 937 korban lainnya mengalami luka-luka baik berat dan ringan.
Dari hasil penyelidikan pihak terkait, ditemukannya praktek korupsi besar-besaran dalam perusahaan pengelola. Beberapa petugas dinyatakan bersalah karena terbukti menerima suap.
Bahkan hingga pejabat kota dan ex kepala administrasi kota juga ikut ditahan. Kejadian tragis ini dianggap kelalaian dalam melakukan pemeriksaan kelayakan gedung dan memberi izin penggunaan materil bangunan yang tidak ada jaminan keamanan.
Apartemen Lotus Riverside (Lokasi di Tiongkok-2009)
Lotus Riverside berlantai 13 di Shanghai, China roboh pada tahun 2009. Dari robohnya apartemen tersebut menewaskan satu orang pekerja.
Adapun, bangunan gedung tersebut roboh dalam keadaan utuh. Robohnya gedung bersumber pada tanah gembur yang labil. Insiden itu mendorong tentang kepatuhan terhadap langkah-langkah standar keamanan gedung-gedung di Tiongkok.
Para ahli di sana berpendapat bahwa pilar-pilar gedung itu dibangun dengan kondisi jelek. Pilar-pilar itu seharusnya ditanam jauh ke dalam tanah, karena kondisi tanah tidak stabil dan dekat dengan sumber air. Akibatnya, bangunan roboh dan terlihat seperti "tercabut".
Para perencana dan konstruktor bangunan juga  diselidiki. Banyak ahli menuduh para pejabat korup mengantongi uang untuk bangunan umum, dan membiarkan penggunaan bahan yang jelek serta mengabaikan pemeriksaan keamanan.
Rana Plaza (Lokasi di Bangladesh-2013)
Gedung berikutnya yang roboh yaitu Gedung Rana Plaza. Gedung ini merupakan kompleks bank, pabrik garmen, apartemen, dan pertokoan yang memiliki delapan lantai.Â
Hari dimana sirene itu berbunyi, pada tanggal 24 April 2013 pukul 08.30 di waktu setempat roboh. Rana Plaza terletak di Savar, Dhaka, Bangladesh.
Tanda-tanda sebelum roboh sehari sebelumnya ditemukan keretakan dalam bangunan gedung. Pihak berwenang sudah langsung melarang warga untuk berada di gedung tersebut karena sudah tidak aman.Â
Namun pemilik gedung tidak menghiraukan lampu merah dari pihak berwajib dan tetap  para pekerja bekerja seperti biasa. Diketahui, gedung tidak dibangun sesuai dengan peraturan  dan ternyata tanpa izin.Â
Pemilik gedung kemudian ditangkap pada Minggu, 28 April 2013. Korban runtuhnya gedung diperkirakan lebih dari 500 korban meninggal.
Gedung di Slipi (Lokasi Indonesia-2020)
Ini kejadian di Indonesia terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. Â Gedung ruko empat lantai di Slipi ini roboh. Peristiwa itu terjadi pada 6 Januari 2020.Â
Diketahui, gedung tersebut ternyata tidak pernah mendapatkan perawatan (maintenance) sejak  1997. Tidak hanya roboh, gedung itu bahkan ambles dari lantai empat tsampai ke lantai kedua.Â
Tidak ada korban jiwa, tetapi ada beberapa kendaraan terkena reruntuhan. Korosi besi diduga menjadi penyebab robohnya gedung itu.Â
Sumber penyebab korosi dari air hujan masuk ke dalam struktur beton sehingga sambungan-sambungan pada tiang mengalami pelapukan.
**
Gara-gara uang, koropsi dan kelalaian menjadi penyebab gedung-gedung itu roboh. Bagi para pemilik gedung ada baiknya tidak menyepelekan kelayakan bangunan. Jangan sampai terjadi bangunan roboh.
Sumber : kompas.com dan detik.com
***
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H