Dari hasil penyelidikan pihak terkait, ditemukannya praktek korupsi besar-besaran dalam perusahaan pengelola. Beberapa petugas dinyatakan bersalah karena terbukti menerima suap.
Bahkan hingga pejabat kota dan ex kepala administrasi kota juga ikut ditahan. Kejadian tragis ini dianggap kelalaian dalam melakukan pemeriksaan kelayakan gedung dan memberi izin penggunaan materil bangunan yang tidak ada jaminan keamanan.
Apartemen Lotus Riverside (Lokasi di Tiongkok-2009)
Lotus Riverside berlantai 13 di Shanghai, China roboh pada tahun 2009. Dari robohnya apartemen tersebut menewaskan satu orang pekerja.
Adapun, bangunan gedung tersebut roboh dalam keadaan utuh. Robohnya gedung bersumber pada tanah gembur yang labil. Insiden itu mendorong tentang kepatuhan terhadap langkah-langkah standar keamanan gedung-gedung di Tiongkok.
Para ahli di sana berpendapat bahwa pilar-pilar gedung itu dibangun dengan kondisi jelek. Pilar-pilar itu seharusnya ditanam jauh ke dalam tanah, karena kondisi tanah tidak stabil dan dekat dengan sumber air. Akibatnya, bangunan roboh dan terlihat seperti "tercabut".
Para perencana dan konstruktor bangunan juga  diselidiki. Banyak ahli menuduh para pejabat korup mengantongi uang untuk bangunan umum, dan membiarkan penggunaan bahan yang jelek serta mengabaikan pemeriksaan keamanan.
Rana Plaza (Lokasi di Bangladesh-2013)
Gedung berikutnya yang roboh yaitu Gedung Rana Plaza. Gedung ini merupakan kompleks bank, pabrik garmen, apartemen, dan pertokoan yang memiliki delapan lantai.Â
Hari dimana sirene itu berbunyi, pada tanggal 24 April 2013 pukul 08.30 di waktu setempat roboh. Rana Plaza terletak di Savar, Dhaka, Bangladesh.
Tanda-tanda sebelum roboh sehari sebelumnya ditemukan keretakan dalam bangunan gedung. Pihak berwenang sudah langsung melarang warga untuk berada di gedung tersebut karena sudah tidak aman.Â