Tindakan kecurangan (fraud) di pelayanan kesehatan menimbulkan turunnya mutu pelayanan jaminan kesehatan dan layanan fasilitas kesehatan bagi peserta JKN. Bahkan dalam 5 tahun pertama berdirinya BPJS Kesehatan sampai merugi hingga 18 trilyun Rupiah.
Karena hal tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam karya buku yang berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan" memasukkan isu penting tentang fraud. Pembahasan tentang fraud dapat dibaca di halaman 48 di buku tersebut.
Buku 10 Tahun BPJS Kesehatan karya Dirut BPJS ini dirilis pada hari jumat, 17 mei 2024 yang diluncurkan  di kantor BPJS Kesehatan Pusat, Jakarta.
Produk hasil pikir Ghufron Mukti ini mengupas tuntas dinamika perjalanan JKN dan peristiwa besar yang juga mengiringi langkah BPJS Kesehatan sejak awal beroperasi pada tahun 2014 lalu.
Tidak hanya itu saja, dalam buku yang berjudul menggunakan bahasa jawa ini menjabarkan lika-liku dan dinamika perjalanan BPJS Kesehatan sepanjang mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama satu dekade.
Buku kedua yang ikut diirilis berjudul "Prinsip Dasar Sistem Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan". Pada buku ini, membahas mengenai dasar-dasar asuransi kesehatan sosial, termasuk di dalamnya yang sedang viral Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Ada juga dibahas seluk beluk penyelenggaraan Program JKN, Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK), bagaimana mekanisme naik kelas dan urun biaya, program anti kecurangan (fraud), transformasi digital yang dilakukan BPJS Kesehatan, dan lain-lain.
Saat rilis kedua buku tersebut,  Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyampaikan BPJS Kesehatan akan terus berbenah melakukan berbagai perbaikan layanan dari masa ke masa. Baik dari sisi aksesibilitas layanan kesehatan, jumlah fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan pun terus  akan tumbuh. BPJS Kesehatan sedang mengembangkan banyak inovasi digital yang memudahkan peserta, fasilitas kesehatan, dan pemerintah, serta stakeholders yang lain, untuk dapat mengakses sesuai masing-masing kebutuhannya.
Dalam acara yang sama, BPJS Kesehatan selain rilis 2 (dua) buku juga meluncurkan fitur baru di Aplikasi Mobile JKN bernama BUGAR. Terdapat berbagai fitur BUGAR diantaranya pengukuran tubuh, aktivitas jumlah langkah jarak yang ditempuh sehari-hari oleh peserta JKN dengan berjalan, pemantauan data vital kesehatan peserta JKN, dan berapa energi yang dihabiskan .Â