Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Temu Kompasiana, Begini Tips Mengulas Film yang Menarik

24 Maret 2024   14:41 Diperbarui: 26 Maret 2024   10:05 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yonathan Christanto (Kompasianer Movie Enthusiast) I Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Dirinya percaya bahwa tidak ada review yang total bagus sekali ataupun total buruk. Karena semua review film tentu ada sisi subjektivitas penulis,sehingga membuat tulisan semua penulis memiliki warnanya sendiri.

Yang patut diperhatikan adalah penulisannya apakah terstruktur atau tidak ?... misalkan di paragraf awal menjelaskan teknis filmnya, lalu ke sinopsis lalu ke teknis film lainnya.

Dalam mereview film sebaiknya penulis menghormati film yang ingin ditulis. Penulis film harus menulis dengan hati bukan emosi, adab dalam menulis dengan tidak menulis dengan bahasa kasar.

Janganlah menjelekkan pekerja film dengan kurangnya rasa hormat. Sangat tidak baik, menjelekkan karya film agar tulisan banyak pembaca.

Sebagai penulis review film, pahami filmnya jika kurang memahami sebaiknya tidak ditulis. Akan amat beda antara tidak paham dengan beda interpretasi.

Artikel kita akan menarik pembaca bila penulis memiliki ciri khas. Buatlah tulisan seperti bercerita kepada pembaca. Patut dicoba untuk diselingi jokes ringan, dan juga bisa juga masukkan spesialisasi kita, misal unsur filsafat, kesehatan, ekonomi, dll.

Tulisan yang informatif dan insightful tentu akan membuat orang tertarik. Tulisan harus bebobot tidak hanya mengungkapkan “filmnya jelek, saya ga suka”.

Penulis juga bisa membahas sisi lain dari film yang akan diulas, apakah tentang fakta-fakta unik, keberlanjutan franchise, harapan sebuah genre film-misal di industri lokal dan lain-lain.

Ada kata kiasan yang terucap dari bibir mas Yonathan "film itu seperti kelapa, berbagai hal dari produksi film dapat dimanfaatkan semuanya untuk diulas dari poster, kru, behind the scene, gosip, hingga konten filmnya itu sendiri."

Mas Yonathan menjelaskan yang perlu dipersiapkan saat menulis tentang film; (1) riset, (2) sumber yang valid (hyperlink), (3) referensi film (jika ada), (4) percaya diri (punya opini yang kuat atas argumen yg disampaikan).

Jumlah kata dalam artikel menurut Mas Yonathan sebaiknya tulisan tidak lebih dari 1000 kata untuk review film. Hal tersebut ia sampaikan dari hasil pengamatan dan mencoba sendiri membaca ulasan film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun