Hampir semua kompetisi digital melibatkan brand sebagai penyelenggara atau patner. Mereka'lah sumber pendanaan dari kompetisi digital. Untuk itu angkat citra brand sebagai penyelenggara atau patner.
Daku pernah mengikuti blog competition yang diselenggarakan oleh Kemenparakraf RI. Untuk itu Daku mencari informasi mengenai citra apa yang ingin dibangun oleh Kemenparekraf RI di website resminya.
Dari hasil googling itu, Daku mendapatkan bahwa Kemenparekraf memiliki misi mengembangkan destinasi pariwisata kelas dunia dan melakukan pemasaran dengan berorientasi kepada wisawatan.
Selain itu, Kemenparekraf juga fokus pada pengembangan lingkungan dan kapasitas industri pariwisata di Indonesia yang berdaya saing tinggi. Kemenparakraf dalam beberapa tahun terakhir mengangkat desa wisata sebagai tujuan wisata.
Kemudian, Daku pun membuat konten tentang DSP Mandalika-Lombok: Puteri Eksotis Sirkuit Balap Kelas Dunia. Konten ini pun meraih juara bersama blog competition Kemenparekraf 2021.
7. Kalau Kalah Jangan Menyerah, Ikuti Lagi
6 (enam) tahun Daku harus menunggu untuk bisa meraih prestasi pertama. Diantara tahun 2009 s/d 2015, Daku sering mengikuti blog competition tapi tidak pernah meraih prestasi.
Tapi apakah Daku menyerah ? ternyata Daku tetap mengikuti berbagai kompetisi yang disiarkan. Tanpa kata menyerah Daku terus mengikuti berbagai kompetisi baik yang diselenggarakan Kompasiana, maupun komunitas dan platform UGC lainnya.
Akhirnya, pecah telur pertama di tahun 2015 yaitu juara pertama blog competition Binaraga. Kompetisi pertama ini bukanlah penyelenggaraan Kompasiana.Â
Jurinya salah-satu peraih Best Citizen Jurnalism Kompasiana yaitu Bang Gapey, the only one atas nama Blogger yang diajak Presiden Jokowi menaiki Air Force One Indonesia.