Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tembus 100 Prestasi Digital Competition, Begini Rahasianya

14 Februari 2024   20:25 Diperbarui: 17 Februari 2024   21:53 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahasia 100 Prestasi Digital Competition I Sumber Foto : dokpri

Pencapaian sebuah prestasi tentu sebuah kebahagiaan bagi yang meraihnya, termasuk Daku (saya). Mengucap Allhamdulillah, Daku sangat yakin ada campur tangan Alloh SWT atas apa yang terjadi.

Rasa bahagia dan bangga tak ku sangkal, karena sehari menjelang hari pemilihan suara 13 Februari 2024 tembus angka kramat 100 prestasi digital competition.

Tembus angka 100 berkat meraih juara III video reels dan tiktok competition Hari Gizi Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Nutrisi untuk Bangsa dan Danone Indonesia yang diikuti oleh content creator, alumni Danone Blogger/Vlog/Digital Academy, mom ambasador, dan jurnalis.


Raihan angka kramat 100 terdiri dari 67 prestasi writing competition (juara 1, juara bersama, juara 2, juara 3, juara harapan & favorit dan juara apresiasi khusus) dan 33 prestasi sosial media competition (24 Instagram competition + 9 twitter competition). Capaiannya ini Daku raih dari tahun 2015 s/d februari 2024, sekitar 9 tahun.

Portofolio raihan prestasi 100 kompetisi digital dapat dilihat (KLIK DI SINI)

Raihan ini Daku raih tidak'lah mudah, karena Daku sudah menjadi seorang blogger sejak 2009 dimasa masih ingusan, baru bisa meraih prestasi pertama di tahun 2015. Jadi butuh waktu 6 tahun baru pecah telur.

Bagaimana rahasianya Daku mencapai 100 prestasi digital competition ? monggo di scroll

1. Melangkahkan Diri Ikut Kompetisi, Jangan Jiper 

Pertama yang harus dilakukan ialah ikut kompetisi. Tidak hanya pemula, content creator yang sudah lama berselancar di dunia maya pun banyak yang belum mau mencoba mengikuti kompetisi digital.

Ada saja alasan yang terucap "ngeliat yang sudah upload konten untuk kompetisi itu para juara, dan suhu", "sudah pasti kalah", "bikin kontenya penuh usaha, tapi kalah juga nantinya", "itu si dia calon pemenangnya, sudah dikantongi panitia", ada juga yang sok sombong "kompetisi kayak beginian bukan level gue".

Nah, jiper sebelum bertanding, berpikiran buruk, dan sombong yang bisa jadi membuat kita para kreator belum bisa pecah telur.

2. Mengikuti Banyak Kompetisi Digital

Kalau yang ini tentu yang membuat Daku meraih seratus. Yaks, Daku mengikuti kompetisi digital yang tersedia, dimana diri ku dapat dan mampu membuat kontennya.

100 Prestasi Didital Competition I Sumber Foto : dokpri
100 Prestasi Didital Competition I Sumber Foto : dokpri

Sepertinya Daku mengikuti writing competition lebih dari 150an kompetisi, dimana yang berhasil meraih prestasi sebanyak 67 writing competition, untuk sosial media kompetisi sekitar 50an kompetisi dan yang berhasil meraih prestasi sebanyak 33 sosial media kompetisi. 

Nah, untuk sosial media kompetisi jumlah keterlibatan kompetisinya lebih sedikit, karena sesuai paragraf satu "dapat dan mampu membuat kontennya".

Kata kuncinya mudah untuk meraih banyak prestasi digital competition, yaitu "semakin banyak mengikuti kompetisi, maka semakin besar kemungkinan jumlah prestasi yang diraih"...... Kompasiana sering looo menyelenggarak blog competition bersama patner.

3. Terlibat dengan Berbagai Komunitas Konten Kreator

Rahasia nomor 2 amat berhubungan dengan nomor 3 ini. Daku bisa mendapatkan informasi kompetisi digital itu dari komunitas-komunitas konten kreator.

Selain menambah ilmu, meningkatkan skill, mendapatkan pertemanan baru, lingkaran hobi yang sama, tentu bila kita berada di komunitas kreator ya kesempatan mengikuti kompetisi digital.

Muspen x KOMIK I Sumber Foto : dokpri
Muspen x KOMIK I Sumber Foto : dokpri

Komunitas konten kreator sering kali berkerjasama dengan brand dan institusi pemerintah. Kerjasama ini biasanya mengundang anggota dari komunitas konten kreator untuk mengikuti talk show atau acaranya.

Agar produk atau layanan lebih terkspose dan konten kreator mau membuat konten, dibuatlah kompetisi digital. Disinilah para konten kreator dapat ikutan kompetisi dan memiliki kesempatan meraih prestasi.

4. Mengikuti Akun dengan Nama Kompetisi atau Lomba

Selain terlibat di komunitas, jangan lupakan pula mengikuti / follow akun dengan "kompetisi / lomba". Disinilah sumber informasi lomba blog/instagram/tiktok terpampang.

Akun IG Kompetisi Menulis I Sumber Foto : dokpri
Akun IG Kompetisi Menulis I Sumber Foto : dokpri

Itu yang Daku lakukan, karena tidak semua informasi kompetisi bisa didapatkan dii platform UGC seperti Kompasiana. Banyak brand yang menyelenggarakan sendiri kompetisi digital tidak berkerjasama dengan platform atau komunitas.

5. Buatlah Konten yang Story Telling

Hampir sebagian besar konten yang Daku meraih prestasi writing competition berupa story telling. Ceritakan pengalaman pribadi yang pernah dialami saat menggunakan produk atau layanan saat membuat konten.

Berdasarkan pengalaman Daku mengikuti writing competition yang diikuti talkshow atau acara launchingnya, para juri dan penyelenggara menilai lebih tulisan yang memasukkan pengalaman pribadi dibandingkan dengan reportase acara.


Begitupun dengan sosial media competition yang diawali dengan talkshow, ternyata konten yang menyambungkan informasi dari para nara sumber menjadi sebuah cerita bermanfaat bagi audiens dapat memberikan penilaian lebih. Contohnya ketika daku meraih juara III kompetisi short video reels dan tiktok Hari Gizi Nasional 2024 yang membuat Daku menyentuh prestasi ke 100.

6. Angkat Citra Brand yang Mengadakan Kompetisi Digital

Hampir semua kompetisi digital melibatkan brand sebagai penyelenggara atau patner. Mereka'lah sumber pendanaan dari kompetisi digital. Untuk itu angkat citra brand sebagai penyelenggara atau patner.

Daku pernah mengikuti blog competition yang diselenggarakan oleh Kemenparakraf RI. Untuk itu Daku mencari informasi mengenai citra apa yang ingin dibangun oleh Kemenparekraf RI di website resminya.

Dari hasil googling itu, Daku mendapatkan bahwa Kemenparekraf memiliki misi mengembangkan destinasi pariwisata kelas dunia dan melakukan pemasaran dengan berorientasi kepada wisawatan.

Selain itu, Kemenparekraf juga fokus pada pengembangan lingkungan dan kapasitas industri pariwisata di Indonesia yang berdaya saing tinggi. Kemenparakraf dalam beberapa tahun terakhir mengangkat desa wisata sebagai tujuan wisata.

Pemenang Mandalika-Lombok I Sumber Foto : dokpri
Pemenang Mandalika-Lombok I Sumber Foto : dokpri

Kemudian, Daku pun membuat konten tentang DSP Mandalika-Lombok: Puteri Eksotis Sirkuit Balap Kelas Dunia. Konten ini pun meraih juara bersama blog competition Kemenparekraf 2021.

7. Kalau Kalah Jangan Menyerah, Ikuti Lagi

6 (enam) tahun Daku harus menunggu untuk bisa meraih prestasi pertama. Diantara tahun 2009 s/d 2015, Daku sering mengikuti blog competition tapi tidak pernah meraih prestasi.

Tapi apakah Daku menyerah ? ternyata Daku tetap mengikuti berbagai kompetisi yang disiarkan. Tanpa kata menyerah Daku terus mengikuti berbagai kompetisi baik yang diselenggarakan Kompasiana, maupun komunitas dan platform UGC lainnya.

Akhirnya, pecah telur pertama di tahun 2015 yaitu juara pertama blog competition Binaraga. Kompetisi pertama ini bukanlah penyelenggaraan Kompasiana. 

Jurinya salah-satu peraih Best Citizen Jurnalism Kompasiana yaitu Bang Gapey, the only one atas nama Blogger yang diajak Presiden Jokowi menaiki Air Force One Indonesia.

Setelah prestasi writing competition lomba blog Binaraga satu-persatu writing competition dan sosial media competition masuk dalam portofolio yang finalnya lomba short video Hari Gizi Nasional 2024 yang membuat tembus 100 prestasi digital competition.

Dari angka kramat ini (100 prestasi) diantara 2015 sampai dengan 2024 terdapat lebih dari ratusan kegagalan meraih prestasi. Apa yang daku lakukan ? 

Daku setelah melihat pengumuman pemenang ternyata nama Daku tidak ada, hal yang pertama dilakukan dengan membaca tulisan atau konten para pemenang. 

Acapkali brand akan mengadakan kembali blog competition, dari kita membaca / melihat konten para pemenang kita akan memahami apa yang diinginkan brand dan polanya.

8. Berdoa kepada Alloh SWT dan Kabarkan Orang Tua

Daku pernah mendengar khutbah Jumat bahwa orang yang sombong itu salah-satunya orang yang tidak pernah berdoa, dan meminta kepada Alloh SWT.

Doa kunci penting prestasi I Sumber Foto : dokpri
Doa kunci penting prestasi I Sumber Foto : dokpri

Petuah itu juga yang pernah disampaikan oleh Ibu. Jadi setiap kali Daku ikut kompetisi digital yang pertama dilakukan ialah berdoa kepada Alloh SWT.

Selain itu Daku pun menyampaikan hal tersebut kepada Ibu yang saat ini tinggal bersama Daku di Cikeas Udik. Ini Daku lakukan, karena ternyata Ibu ikut mendoakan.

Tidak semua kompetisi dikabulkan meraih prestasi sesuai keinginan Kita, tapi Alloh SWT yang punya rencana. Sebagai Blogger ada prestasi yang belum Daku raih yaitu Kompetisi Pewarta Astra (3x Keikutsertaan), Blog Competition Bank Indonesia (3x keikutsertaan), dan ASUS (sepertinya harus menggunakan blog TLD)....semoga kelak bisa meraihnya.

**

Meraih 100 Prestasi Digital competition tidaklah selalu yang bernilai besar, ada kompetisi yang memberikan hadiah senilai uang elektronik Rp.25.000,- , Rp.50.000,-, Rp.75.000,-, ada juga saya pernah meraih kaos / marchendise/buku. Nilai tersebut juga rezeki.

Biasanya hadiah seperti demikian dimana digital competition diselenggarakan oleh komunitas tanpa sponsor. Tapi Daku beberapa kali mengikuti kompetisi (tidak semua), sebagai bagian ikut terlibat menggerakkan kegiatan komunitas dan menjalin persaudaraan (rezeki yang hakiki).

Mengikuti kompetisi digital dapat kita gunakan untuk mengukur diri, bisa juga digunakan untuk mengupdate diri. Karena dunia digital selalu berubah, dengan mengikuti kompetisi kita bisa tau, sekarang sepeti ini tooo..

_

Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun