Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Potensi Energi Laut 63 Gigawatt di Hari Nusantara 2023

6 Desember 2023   10:09 Diperbarui: 6 Desember 2023   10:10 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kantor Kementerian ESDM I Sumber Foto : dokpri

Laut itu ada perbedaan temperature, ada perbedaan tinggi gelombang dan ada juga arus laut bisa menjadi sumber energi. Dilaut itu airnya mengalir seperti sungai tapi keliatannya seperti diam. 

Kalau suatu daerah ada arus laut, maka dapat dipasang turbin yang bisa menghasilkan listrik. Itu yang Kementerian ESDM rancang untuk lakukan pengembangannya.

Potensi lainnya berupa bioenergi, di laut itu ada ikan, di laut juga bisa ditumbukan rumput laut dan mikroalga yang bentuknya tidak terlihat, kecil, dan hijau yang memiliki kandungan minyak yang cukup besar. Itu juga sumber energi, bisa kita tumbuhkan, bisa kita budayakan walaupun sekarang harga keekonomian belum bisa masuk.

Tapi waktu terus berjalan, pengembangan teknologi berlanjut, harga keekonomian nantinya akan berubah, minyak bumi mulai menurun produksinya, isu emisi bersih sudah menjadi perhatian. Indonesia harus bergeser pemenfaataan energi ke Net Zero Emission sehingga dapat berkelanjutan.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kantor Kementerian ESDM I Sumber Foto : dokpri
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kantor Kementerian ESDM I Sumber Foto : dokpri

Selain itu, lanjut Pak Dadan, ternyata kekayaan mineral di laut juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Beberapa potensi mineral yang tersimpan di dasar laut Indonesia antara lain ; ada emas, perak, timah (seperti di pulau bangka). Laut itu tidak hanya air, dan pantai dibawahnya punya potensi yang sangat besar khussnya di sektor ESDM.

Peringatan Hari Nusantara ini juga bicara konektifitas ini tidak hanya diartikan bagaimana ada Tol Laut. Bersama-sama bagaimana menyambungkan pulau-pulau di Indonesia dari sisi teknologi, ketersediaan bahan bakar, dari sisi ketersediaan energi, dan kecukupan kebutuhan dasar di masyarakat.

Kementerian ESDM berusaha berinovasi bagaimana sektor ESDM ini bisa berkontribusi dalam mempercepat terjadinya pemeretaan dari sisi pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi  di pulau-pulau yang jauh dari pulau-pulau besar.

Pak Dadan menyatakan, laut memiliki peran penting dalam menangani perubahan iklim. "Ekosistem Laut Biru" yang meliputi hutan mangrove, padang lamun, estuaria dan terumbu karang secara alami menjadi penyerap dan penyimbang karbon, dan diharapkan dapat menyerap 188 juta ton CO2eq pada tahun 2045 dan 129 juta ton di tahun 2060 berdasarkan simulasi yang ESDM lakukan. 

Sekjen Kementerian ESDM ini berharap bahwa peringatan Hari Nusantara tahun ini menjadi momentum pengingat bahwa Indonesia negara kaya akan berbagai sumber daya.

Ia menginginkan ada rasa bangga yang harus diwujudkan dengan aksi nyata, dalam mewujudkan pengelolaan yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih gemilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun