Serial "Gadis Kretek" mengkisahkan pencarian seorang perempuan yang tangguh bernama Dasiyah yang dicari oleh mantan pacarnya Soeraja (Ario Bayu) pemilik usaha industri kretek Djagat Raja (DR). Serial ini berlatar belakang industri kretek dengan plot flashback di tahun 2012 dan 1960-1980an.Â
Tapi ternyata Serial yang sedang hits ini memiliki perbedaan mencolok dengan novelnya, apa sajakah ?
_
1. Djeng Yah Memiliki Bentuk Wajah dan Sifat yang Berbeda
Bila kita menonton serial Gadis Kretek dimana Dasiyah diperankan oleh Dian Satrowardoyo merupakan sosok yang introvert dengan tatapan yang tajam dan nyureng (melihat dengan mata dikecilkan).Â
Acapkali ketika berbicara dengan seseorang, Dasiyah tampangnya kurang menyenangkan dan kurang senyum. Pembuat skenario serial ini menampilkan sosok Dasiyah merupakan wanita yang anti sosial dan sepertinya memiliki luka (mental).Â
Amat berbanding terbalik dengan sosok Dasiyah di novel yang digambarkan gadis yang lincah, ceria dan optimis. Tergambarkan walaupun dirinya memiliki kegemaran sebagai peracik kretek, Dasiyah suka dolan (bermain) dengan adik perumpuannya.Â
Bila kita melihat cover Novel "Gadis Kretek" dibandingkan dengan serialnya di Neflix bentuk muka dari Dasiyah amat begitu berbeda dengan penampakan wajah Dian Sastro yang tirus.Â
Bila diperhatikan bentuk wajah Dasiyah di Novel malah lebih mirip dengan pemeran adiknya, Rukayah yakni Tissa Biani. Pipi dari Dasiyah di sampul cover Novel lebih terlihat cempluk (berisi). Sedangkan Dasiyah pada serial di Neflix berwajah diamond dengan dagu yang tegas.