Sedangkan Mbak Gagan merupakan sosok yang gigih mempertahankan Komunitas Traveler Kompasiana (KOTEKA) hingga dapat dikenal ke berbagai kedutaan besar Indonesia di seluruh dunia.Â
Kalau Daku sendiri, nah itu dia, Daku bingung kontribusi apa buat Kompasiana ? paling ngerusuh di event offline Kompasiana....xi...xi... akhirnya ditasbihkan sebagai blogger rusuh.
4. Merasa Tidak Akan Terpilih
Bila membaca dan mendengar dari Kompasianer Of The Year empat tahun terakhir, sepertinya hampir semua tidak merasa dirinya akan terpilih pada tahun kejadian.
Mas Agung Han pada tahun 2019 saat terpilih pernah menceritakan bahwa dirinya lebih mengejar spesifik interst dengan menulis spesifik tema keluarga dibandingkan mengejar Kompasianer Of The Year. Walaupun alam hatinya ingin seperti Mbak Yayat yang spesifik interest di dunia balap motor yang terpilih jadi KoTY 2016.
Jadi mengagetkan bagi mas Agung Han ketika dipilih sebagai Kompasianer of The Year 2019, karena saat nama Yonathan Kristanto disebut sebagai Best Spesifik Interest, dirinya merasa berakhir sudah mendapatkan award. Tapi takdir berkata lain, kemudian namanya dipanggil sebagai Kompasianer Of The Year 2019.
Entah kapan Daku pernah membaca atau mendengar bahwa Mbak Gaganawati sebetulnya tidak merasa dirinya akan terpilih Kompasianer Of The Year 2020.Â
Sejatinya beliau merasa bahwa titel prestesius bisa didapatkan beberapa tahun sebelum tahun 2020 ( 3 atau 4 tahun sebelumnya). Tapi jasa mbak Gagan membesarkan dan memperkenalkan serta memberi dampak pada Kompasiana kedalam dan keluar negeri membuat dirinya terpilih di tahun 2020.
Mbak Dewi Puspa yang mewek ketika namanya diumumkan sebagai Kompasianer Of The Year 2021 menunjukkan rasa bahagia bercampur bingung. Â
Banyak Kompasianer yang menebak Mbak Depus menerima KoTY di tahun 2020 (setahun sebelumnya), dan bahkan beberapa Kompasianer  menuliskan sosok beliau yang akan menerimanya di tahun 2020.  Inovasi KOMIK yang dipimpinnya begitu terlihat dan berdampak, tapi sayangnya namanya terlalu diunggulkan oleh kompasianer di tahun 2020.
Catatan jalan hidup Depus panggilan Dewi Puspa berkata lain, setahun kemudian namanya terpanggil disaat Pandemi Covid-19 sedang merajalela. Padahal saat itu 2021 sepertinya dirinya sudah nerimo saja apa yang terjadi, karena ada nama besar kompasianer lain yang juga begitu diunggulkan dengan begitu seringnya mendapatkan Artikel Utama.