Pada sebuah momen, salah seorang rekan Rusdianto (admin komunitas futsal RSKO Jakarta) menyampaikan ide bagaimana kalau dibuat Gerakan RSKO Peduli.
Akhirnya, Daku menyerahkan Gerakan Coin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta menjadi Gerakan RSKO Peduli di tahun ke 10 yang akhirnya bisa menambah jumlah admin dari 2 menjadi 12 orang, dari Rusdianto (admin komunitas futsal RSKO-staff keuangan), Robby (admin komunitas bulutangkis-staff PKRS), Puput (founder Nasi Kotak untuk Berbagi - Staff Farmasi), Arief (Manager Diklit), Lysa (Asisten Manager Layanan Operasional, Wahyu (Pejabat Pembuat Komitmen), Kelli (staff Farmasi), Aeb & febri (Staff Rekam Medik), Herry (Perawat), Andri dan Dayat (Admin Gerakan Coin untuk Pendidikan RSKO).
Menjalankan komunitas / gerakan menjadi lebih mudah karena banyak penggerak yang menjalankan bersama. Tentunya banyak orang juga banyak kepala, membuat keputusan harus menyertakan banyak kepala.Â
Daku menuliskan ini, karena berfikir kedepan, tentu amat disayangkan bila 4 (empat) komunitas yang aktif di Kompasiana ini gugur karena sang founder / admin sudah tidak bisa lagi memanggul kegiatan komunitas sendirian atau sedikit orang.
Dengan 4 (empat) komunitas ini merger bisa saja menggunakan nama WhatsApps Group yang dibuat oleh mas Rahab dengan admin Pak Sutiono yaitu Madyang dan Jalan. Bisa juga Kompasianers Penggila Kuliner,Traveling dan Berbudaya., atau nama yang para ke 4 founder buat sendiri.Â
Ada baiknya Kompasiana juga dalam pembuatan group atau komunitas baru di fitur TEMU Kompasiana mensyaratkan minimal ada 4 admin, agar komunitas yang baru dapat bejalan dengan baik dan Lestari sesuai tema Kompasianival 2023.
_
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan IÂ Instagram @andrie_gan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H