Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jalan Sunyi Gagas RI, Korelasi Artificial Intelligence dan Sosbud

22 Maret 2023   18:08 Diperbarui: 23 Maret 2023   13:21 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karlina Supelli Bahas Teknologi yang Humanis

Setalah mas Budiman Tanuredjo menyampaikan pandangannya, giliran wanita bersahaja, Ibu Karlina Supelli yang memberikan gagasan dan pengetahuannya secara monolog yang kemudian ditimpali oleh kedua panelis dan juga moderator.

Dalam monolognya, ia memberi penekanan terhadap kata humaniora, sosial budaya, science, ilmu pengetahuan, Artificial Intelligence dan teknologi serta filsafat.

Dirinya menanamkan kepada audience bahwa science harus berkolaborasi dengan sosial budaya, agar teknologi yang dibuat dapat memiliki sisi humanis yang impactnya the beauty of science.

Ibu Karlina Supelli, Astronom dan Filsafat I Sumber Foto: suarapemerintah.id
Ibu Karlina Supelli, Astronom dan Filsafat I Sumber Foto: suarapemerintah.id

Ibu Karlina mencontohkan bagaimana cara berfikir ilmiah dengan menjelaskan bagaimana pengetahuan / teknologi ditemukan dan dimulai. Ia menceritakan kisah singkat Ignaz Semmelweis seorang ahli kebidanan abad 18 yang berusaha memecahkan persoalan ibu dari risiko kematian akibat demam nifas. 

Ceritanya, Ignaz Semmelweis menulis biografi sambil menangis, ia menuliskan "saya menulis ini sambil mendengar rintihan yang menjelang kematian ibu, tapi saya tidak bisa membantu mereka". 

Ada narasi yang indah, menyentuh dan humanis dari penemuan tata cara kebersihan tangan (hand hygiene) oleh Ignaz Semmelweis. 

Sosok wanita lembut ini juga memberi contoh lain. Ia memberitahu kami, Newton dan Kapler, bila kita membaca hasil astronomi keduanya kita akan menemukan karya sastra yang bercampur dengan matematika, kita bisa menangis membacanya.

Banyak temuan-temuan teknologi yang bermanfaat awalnya ditulis dari tulisan indah sang penemu. Tulisan indahnya yang akhir nya menjadi jalan pembuka hadirnya teknologi atau penemuan baru. 

Para penemu klasik dari kecil di didik untuk menulis, sehingga ketika menulis karya ilmiah meraka akan menulis secara indah. Sehingga keluar unsur manusia dan dan pembacanya bisa takjub ada sesuatu yang indah dari temuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun