Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

3 Kesan Penuh Makna "Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang"

11 Februari 2023   15:23 Diperbarui: 12 Februari 2023   22:35 4948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lirik yang ditemani gesekan biola yang begitu menyayat hati ; Dikatakan oleh angin, yang menghasilkan gelombang. Jadilah besar bestari. Dan manfaat tuk sekitar. Dikatakan awan hitam, sebelum datangnya hujan. Biarlah aku dikutuk. Dan engkau yang dirayakan. Perjalanan, takdir dan kenangan, berselimut doa hangatnya akan terjaga

Soundtrack Kedua, Dunia Tipu-Tipu -Yura Yunita. Lagu ini bercerita tentang orang-orang yang terdekat di perantaua yang menjadi singgahan tambatan hati.


Dari liriknya "Kamu tempat aku bertumpu. Baik, jahat, abu-abu. Tapi warnamu putih untukku" memberi pesan di dunia tipu-tipu acapkali kita terbutakan. Ketika cinta, melihat kotoran bisa melihat bagaikan coklat

Soundtrack ketiga, Petra Sihombing-Apa ?, sebenarnya kita di sini ngapain ya mas ? tanya Awan kepada Angkasa di awal video soundtrack ini


Lagu ini membawa renung hati, terkadang kita sering mempertanyakan tentang kehidupan. Kita acapkali bertanya dalam diri, apa yang kau cari ? 

Jawabannya semuanya akan didapati seiring waktu yang dilalui, dimana keinginan hati tidak akan dibawa mati. Tak harus segala hal memuaskan keinginan hati.

Soundtrack Keempat, Rerata yang dinyanyikan oleh vokalis legendaris Armand Maulana seperti memberi pesan tersendiri bagi pendengarnya bahwa kita manusia acapkali khilaf.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun