3. Menjadi Orang yang Sabar
Kanker dan tumor dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat kuat sehingga membuat pejuang kanker harus minum obat anti nyeri. Apabila rasa sakit begitu kuat maka pejuang kanker akan diresep pain killer, karena rasa sakit dan nyeri dapat membuat pasien melakukan tindakan tak terkontrol, contohnya membuturkan kepala ke dinding.
Dokter akan pengobatan paliatif agar memberikan kenyaman pada pasien. dokter akan memberikan obat dan dosis yang tepat untuk mengurangi rasa sakit.Â
Namun, pada saat pasien memasuki fase kebosonan pengobatan, lelah, frustasi, depresi bbisa saja akan meninggalkan pengobatan. Pada saat waktu-waktu seperti ini, caregiver harus sabar untuk membujuk kembali pejuang kanker melanjutkan pengobatan.
Sabar juga ketika rasa sakit yang dirasakan oleh pejuang kanker tiba karena pain killer sudah tidak dikomsumsi. Caregiver akan bsa diomeli, dilempar benda, dan bisa saja mereka menyakiti diri sendiri. Untuk itu jangan menyerah untuk berjuang membujuk pejuang kanker.
..
4. Cari Patner sebagai Teman Curahan Hati
Bagi seorang caregiver jangan pernah merasa mampu menangani ini sendirian. Caregiver bisa stres, lakukan urun rembuk dengan keluarga dan kerabat bagaimana bersikap terhadap pejuang kanker.Â
Carilah waktu untuk mengobrol dan menyatakan curahan hati kepada partner, karena release emosi juga penting bagi caregiver. Tidak hanya pejuang kanker yang dapat meledak emosinya, caregiver pun bisa. Daku pernah mengalami situasi ini dan meledak di tempat kerja, bahkan mengubah karakter.