Kopi Tiam 89 setiap hari menyediakan berbagai menu. Adapun ciri khas makanan Imlek di kedai ini selain Nasi Goreng Bumbu Kunyit juga menyediakan Pangsit Kuah.Â
Kenapa menu ini menjadi hidangan khusus Imlek ? karena pangsit bagi etnis Tionghoa sebagai lambang kekayaan. Kepercayaan bila semakin banyak makan pangsit dapat menambah pundi-pundi kekayaan. Pangsit bentuknya seperti mata uang kuno Tiongkok.Â
Pangsit kuah yang disajikan begitu lembut, dan kuahnya begitu terasa khas masakan Tionghoa, lidah ku ini langsung paham bahwa kuahnya tidak menggunakan bumbu instan. Satu porsi pangsit kuah (5 pcs pangsit) dapat dinikmati dengan harga Rp.22.000,-
Pemilik kedai, Ci Elis berucap "membuat kuah kaldu tidak semua orang bisa, bagaimana membuat kuah kaldu yang enak ? caranya menggunakan tulang-tulang paha ayam yang dimasak dengan api kecil tapi lama" ucapnya.
Tambahnya, selain tulang paha ayam ditambahkan juga kaldu jamur, garam dan merica serta juga minyak wijan. Selain menu Pangsit kuah juga terdapat menu Bakmi Ayam menggunakan bakso. Potongan daging ayam pada menu Bakmi Ayam tidak seperti mie ayam pada umumnya, dagingnya kering.
Tidak hanya itu saja, tersedia pula tahu kunyit bogor dan nasi goreng kecap khusus bagi vegetarian. Biasanya menu tersebut diminati oleh pengunjung Vihara yang vegetarian.
Kedai ini juga menawarkan bakpau, kue keranjang dan lapis legit. Lapis legit juga kuliner khas Imlek karena teksturnya yang berlapis melambangkan kekayaan bertambah-bertambah.Â
Walaupun Kedai ini khas Tionghoa tapi kuliner yang disajikan Halal, termasuk Bakpau yang dijual tidak menggunakan daging babi. Bakpau itu artinya daging yang dibungkus. Di Indonesia sendiri, bakpau telah dimodifikasi dengan banyak varian, dari daging ayam, kacang hijau, dan ketan merah. Bakpau yang dijual di kedai Kopi Tiam 89  ini halal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!