Terdapat pula meriam jinjing yang digunakan di area koridor Museum dilantai 2, kalau sekarang mungkin bazoka. Pada koridor ini kita dapat melihat lapangan dan rumah utama Huis De Klerk.
Rencana akan datang di lantai 3 akan tersedia cafe untuk hang out bagi anak senja. Tentunya ini bisa menjadi cara nongkrong yang unik dan beda dengan lainnya, ngobras (Ngobrol Santai) di Museum.
Desain interior Industrial begitu kental terlihat dengan warna cat yang lebih banyak menggunakan tone Abu-Abu. Padahal tematik warna setiap masuk pintu masuk hall menggunakan warna yang berbeda-beda, hall 1 (merah), hall 2 (abu-abu), hall 3 (hijau), dan hall 4 (orange).Â
Entah kenapa dipilih warna abu-abu  ? Karena menurut daku terkesan darkness. Apalagi ditambah Diorama ini menggunakan pencahayaan layaknya studio seni.
Daku menyarankan, Diorama Arsip Sukarno ini sebaiknya dapat dipromosikan oleh ANRI ke berbagai fasilitas pendidikan untuk dapat dijadikan tempat study tour baik oleh pelajar, mahasiswa, rombongan diklat maupun masyarakat umum (AM).
**
Salam sehat Blogger Udik dari Cikeas
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan IÂ Instagram @andrie_gan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H