Saat perjalanan sebelumnya (Proyek Mercusuar Soekarno), daku bersama Komunitas PSBB menjejak Stadion Bung Karno, Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia, Patung Selamat Datang, Wisma Nusantara dan Sarinah Mall. Walaupun seharusnya rencana perjalanan berikutnya ke Monumen Nasional (Monas).
Memang menggali pengetahuan mengenai sosok Bung Karno bagaikan menimba air yang tidak pernah kering, karena berada di mana saja, baik di Indonesia bahkan di negara lain. Nah, kali ini daku bersama komunitas PSBB yang dipandu oleh leadernya Safari Desi dan Arsiparis ANRI, Hanif Aulia Rahman.Â
Keterangan dari mas Hanif, bila Anda ingin mengunjungi sendiri ke Gedung Arsip Nasional RI sebelum masuk kita harus melakukan reservasi terlebih dahulu.Â
Oh iya, untuk dapat menikmati jejak sejarah dan arsipnya, Anda harus memperhatikan jam operasionalnya, karena museum ini mulai dibuka pada Pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB.
Kesan pertama daku terhadap museum ini bahwa citra "Gedung Arsip" yang cenderung dianggap tempat dokumen tua yang tidak terurus, lusuh, kusam, berdebu dan tidak menarik untuk dikunjungi, telah berubah.
Ternyata Diorama Arsip Presiden Sukarno yang berada dibelakang Gedung Arsip Nasional ini bisa dijadikan tempat wisata mengenal sejarah bangsa yang sangat menarik.