Asian Games ke IV, 1962, menjadi titik tolak berbagai infrastruktur mercusuar dibangun. DKI Jakarta sangat ikonik dengan infrastruktur ini yaitu Patung Selamat Datang yang terletak di tengah bundaran kolam dengan air mancurnya. Kolam ini dikelilingi jalan raya membentuk bundaran.
Bundaran ini terletak di tengah persimpangan jalan M.H. Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang.
Ketika kami berada disini, memang terlihat bagaimana karya seni ini dikagumi banyak orang. Seperti ada gelora dari perwujudan patung yang berpasangan dimana sang pria mengangkat kedua tangan dan sang wanita mengangkat tangan kanan nya sedangkan tangan kiri memegang paket bunga.
Patung Selamat Datang dijadikan simbol untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan dan para atlet serta ofisial Asian games ke IV yang akan menginap di Hotel Indonesia.
Menurut Desi, kenapa Patung selamat datang menghadap ke utara membelakangi Hotel Indonesia ? karena posisi lapangan terbang Kemayoran berada di utara Hotel Indonesia. Jadi ketika para atlet dan kontingen Asian Games ke IV datang dari arah utara akan melihat patung yang menyambut mereka.Â
Itu kenapa banyak pihak memprotes lokasi / keberadaan halte Trans Jakarta Bundaran Hotel Indonesia yang menutupi penampakan patung selamat datang.Â
_
Hotel Indonesia, Hotel Standar Internasional Pertama di Indonesia
Berubah 70 % dari aslinya itu yang bisa daku bilang untuk Hotel Indonesia. Tentunya tampilan sekarang sangat jauh berbeda ketika hotel ini dibangun.
Hotel Indonesia merupakan hotel pertama di Indonesia yang dibangun dengan standar internasional. Diresmikan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, pada tanggal 5 Agustus 1962, Hotel Indonesia telah menjadi landmark bersejarah kebanggaan nasional.Â