Entah kenapa di depan tulisan Bale Indung Rahayu muncul dibenak daku untuk menanyakan kenapa Purwakarta menggunakan tagline Purwakarta Istimewa? Di mana kata "istimewa" sangat identik dengan Yogyakarta.
Daku pun coba menanyakan kepada Pak Fadlie yang mendampingi kami dari Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta.
Pendapat pribadi pak Fadlie kenapa pakai kata istimewa "Istimewa itu cita-cita kita (Purwakarta), bagaimana daerah kita menjadi Istimewa. Pengejawantahan kita di pemerintahan segala macam pelayanan kita harus istimewa sekarang bukan lagi bicara Standart Operasional (SOP), tempat-tempatnya harus istimewa, inovasinya juga harus istimewa"
Kami berdua berdiskusi sambil berjalan menyusuri lorong mengarah ke sebuah Hall di Bale Indung Rahayu. Menurutnya, Sunda itu bila dilihat lebih jauh merupakan peradaban.Â
Pariwisata itu kuat dan bertahan apabila kita punya karakter. Bila wisata tidak memiliki karakter, paling juga tidak lama. Bila karakternya kuat dan apalagi adanya budaya asli ditonjolkan akan bertahan lama.
Museum ini dapat daku katakan sama seperti Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara yang menonjolkan sisi edukatif dan tentunya menarik untuk dikunjungi baik wisatawan lokal maupun mancanegara pecinta sejarah dan budaya.
Traveler dapat belajar kebudayaan Sunda dan perjalanan hidup manusia. Bale Indung Rahayu bila ditranslate dapat diartikan Tempat Kemuliaan Ibu.Â
Kita (pengunjung) melihat berbagai diorama yang bertutur tentang proses kelahiran manusia dan peran seorang ibu dalam merawat anak-anaknya dengan sentuhan budaya sunda.Â