Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Anjangsana Purwakarta, Membuat Traveler Pecinta Sejarah dan Budaya Melongo

25 September 2022   16:58 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:27 2114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Traveler menikmati Museum di Purwakarta yang sudah didesain secara modern I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

Entah kenapa di depan tulisan Bale Indung Rahayu muncul dibenak daku untuk menanyakan kenapa Purwakarta menggunakan tagline Purwakarta Istimewa? Di mana kata "istimewa" sangat identik dengan Yogyakarta.

Daku pun coba menanyakan kepada Pak Fadlie yang mendampingi kami dari Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta.

Bapak Fadlie dari Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta berbaju coklat I Sumber foto : Diaspora Purwakarta
Bapak Fadlie dari Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta berbaju coklat I Sumber foto : Diaspora Purwakarta

Pendapat pribadi pak Fadlie kenapa pakai kata istimewa "Istimewa itu cita-cita kita (Purwakarta), bagaimana daerah kita menjadi Istimewa. Pengejawantahan kita di pemerintahan segala macam pelayanan kita harus istimewa sekarang bukan lagi bicara Standart Operasional (SOP), tempat-tempatnya harus istimewa, inovasinya juga harus istimewa"

Kami berdua berdiskusi sambil berjalan menyusuri lorong mengarah ke sebuah Hall di Bale Indung Rahayu. Menurutnya, Sunda itu bila dilihat lebih jauh merupakan peradaban. 

Pariwisata itu kuat dan bertahan apabila kita punya karakter. Bila wisata tidak memiliki karakter, paling juga tidak lama. Bila karakternya kuat dan apalagi adanya budaya asli ditonjolkan akan bertahan lama.

Museum ini dapat daku katakan sama seperti Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara yang menonjolkan sisi edukatif dan tentunya menarik untuk dikunjungi baik wisatawan lokal maupun mancanegara pecinta sejarah dan budaya.

Quote yang ditampilkan di Balai Indung Rahayu I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Quote yang ditampilkan di Balai Indung Rahayu I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

Traveler dapat belajar kebudayaan Sunda dan perjalanan hidup manusia. Bale Indung Rahayu bila ditranslate dapat diartikan Tempat Kemuliaan Ibu. 

Kita (pengunjung) melihat berbagai diorama yang bertutur tentang proses kelahiran manusia dan peran seorang ibu dalam merawat anak-anaknya dengan sentuhan budaya sunda. 

Salah-satu koleksi Bale Indung Rahayu I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Salah-satu koleksi Bale Indung Rahayu I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun