Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Presidensi G20 dan Investasi Hijau, Implementasi PLTS Atap Bisa Bikin Indonesia Maju

24 Juli 2022   21:07 Diperbarui: 24 Juli 2022   21:29 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deputi Gubernur BI Juda Agung saat acara Scalling Up Green Finance in Indonesia G20 | Sumber Foto:  YouTube Bank Indonesia

Dalam Perpres tersebut berbunyi, berdasarkan hasil pemodelan pasokan energi primer EST dalam bauran energi primer tahun 2025 sebesar 23,0% (92,3 MTOE) dan pada tahun 2050 sebesar 31,2% (315,7 MTOE).

Porsi bauran energi primer EBT tersebut sudah sesuai dengan target energi primer EST dalam KEN yaitu pada tahun 2025 paling sedikit 23% dan pada tahun 2050 paling sedikit 31%.

Perencanaan yang telah dibuat, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tidak masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

Aturan Pemerintah tersebut tentunya mendukung penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sebagai salah-satu Energi Baru Terbarukan (EBT)

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Menurunkan Emisi dan Hemat Biaya

Presidensi G20 Indonesia mengimplementasikan peta jalan keuangan berkelanjutan, G20 akan fokus pada tiga topik utama yang dianggap kritis.

Jika tidak segera ditangani, ada beberapa krisis iklim yang sudah mulai terlihat seperti krisis air bersih, cuaca ekstrem, kebakaran hutan, dan gangguan lingkungan lainnya.

Lebih jauh, krisis iklim akan berpotensi mengganggu sistem keuangan dan stabilitas moneter. Investasi hijau melalui EBT dengan PLTS Atap dapat menjadi solusi.

Penggunaan panel surya dalam menunjang PLTS Atap disalah-satu Pabrik Danone Aqua | Sumber Foto : Danone Indonesia
Penggunaan panel surya dalam menunjang PLTS Atap disalah-satu Pabrik Danone Aqua | Sumber Foto : Danone Indonesia

Minat segmen industri khususnya manufaktur memasang PLTS Atap menunjukkan peningkatan. Menurut estimasi Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), di tahun 2022 ada potensi 100 MW hingga 200 MW di segmen komersil dan industri.

Ada beberapa keuntungan yang bisa diraih oleh segmen komersil dan industri bila memasang PLTS Atap menurut AESI :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun