Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum Tanah dan Pertanian; Museum yang Mengedukasi di Depan Gerbang Kebun Raya Bogor

5 Juni 2022   11:44 Diperbarui: 8 Juni 2022   02:01 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh ekosistem tanah yang ditampilkan di Gedung A Museum Tanah dan Pertanian I Sumber Foto : dokumen pribadi

Pada lantai tiga terdapat berbagai alat produksi pertanian yang akan digunakan di masa depan. Seperti smart farming, drone pestisida nabati ramah lingkungan yang bisa membantu para petani di masa depan untuk menyemprot sawah dengan lebih efisien dan juga teknologi pertanian modern.

Area Roooftop yang menghadap ke gunung I Sumber Foto : dokpri
Area Roooftop yang menghadap ke gunung I Sumber Foto : dokpri

Untuk gedung D terdapat area rooftop playground dengan pemandangan gunung Salak. Sedangkan di lantai 1 nya terdapat berbagai komoditas ternak, sedangkan di lantai 2 nya ada mini cinema.

_

Sejarah Museum Tanah dan Pertanian 

Museum Tanah dan Pertanian ini beroperasi sejak 29 September 1988. Museum ini menempati gedung Hindia Belanda Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek atau Laboratorium Penelitian Agrogeologi dan Tanah, yang didirikan sekitar tahun 1905 diatas lahan 1.028 m2.

Gedung berulang kali berubah nama, pada tahun 1918 (Algemeen Profestation Voor Den Landbow) 1930 (Bodemkundig Institut), tahun 1943 (Dozyoobu / Balai Penyelidikan Tanah), tahun 2014 (Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian), tahun 2017 (Museum Tanah), dan tahun 2019 (Museum Tanah dan Pertanian).

Karena dibangun era kompeni berkuasa, itu kenapa bentuk bangunan terbilang mirip dengan museum Bank Mandiri atau Museum Bank Indonesia walaupun secara ukuran lebih kecil.

Pada tanggal 5 Desember 2017 gedung ini setelah renovasi, bertepatan dengan Hari Tanah Sedunia, Menteri Pertanian saat itu Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. meresmikan dibukanya kembali Museum Tanah dimana sebelumnya sempat mengalami penutupan.

Biorama Kapal VOC ketika mengangkut komoditas pertanian Indonesia I Sumber Foto : dokpri
Biorama Kapal VOC ketika mengangkut komoditas pertanian Indonesia I Sumber Foto : dokpri

Kemudian, Prof. Dr. Sjarifudin Baharsjah, M.Sc. (Menteri Pertanian periode 1993-1998) dan beberapa tokoh pertanian lainnya mendeklarasikan berdirinya Museum Pertanian pada tanggal 17 April 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun