Nico menjawab "saya pilih permen yang masih tertutup", lalu Ustadzah Fatimah menimpali "kamu sendiri yang sudah menjawabnya"
Kemudian, Ustadzah Fatimah memberikan pengetahuan kepada Nico tentang bagaimana Islam memuliakan perempuan sebagai seorang ratu. Apa yang didiskusikan Nico dan Ustadzah fatimah selanjutnya  ? tonton filmnya.
Dalam mencari jawaban tentang wanita muslimah, Nico akhirnya sering berjumpa dengan Khadijah. Disanalah benih-benih cinta Nico terhadap Khadijah bersemi. Namun, Khadijah menolak cinta Nico, apakah karena Nico bukan seorang muslim ? atau karena hal lain ? jawabannya ada di film.
Khadijah sebagai sosok muslimah ternyata merupakan seorang mualaf. Ada kejadian yang membuat Khadijah akhirnya menemukan cahaya dan memilih Islam sebagai agamanya.Â
Peristiwa kelam itu yang membuat dirinya diusir oleh orang tuanya. Kisah hidupnya ini yang Khadijah ceritakan ke Nico sehingga membuat Nico tertarik kepada Khadijah.
Selain itu ada sosok di film ini yang memperoleh Cahaya Islam. Kamala sosoknya, seorang perempuan yang dilahirkan secara Islam tetapi belum mempraktekkan perintah utama Agama Islam yakni menjalankan Sholat 5 waktu. Bisa dibilang Kamala merupakan Islam KTP.
Setiap dini hari, Kamala di telepon oleh Ibunya (Maudy Koesnaedi) diingatkan untuk melakukan sholat subuh. Kamala acapkali bertengkar dengan Ibunya karena selalu diingatkan untuk menjalankan sholat. Menurutnya "Sholat tidak perlu diingatkan, bila ia selalu diingatkan maka dirnya malah enggan untuk sholat".
Sama seperti Khadijah, ada peristiwa yang akhirnya membuat Kamala mendapatkan cahaya Islam. Peristiwa itu berhubungan dengan Ibunya.Â
Tapi, sebelumnya ada pesan dan sentuhan dari Ustadzah Fatimah yang membuat Kamala juga tersentuh. Nico pun memiliki andil cahaya itu datang. Sepaket bunga Nico berikan saat Kamala sudah menggunakan hijab.