Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Merindu Cahaya de Amstel, Kisah 3 Sosok yang Menemukan Cahaya Islam

21 Januari 2022   14:30 Diperbarui: 21 Januari 2022   15:12 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merindu Cahaya de Amstel I Sumber Foto : Unlimited Production

Takdir merupakan cerita indah yang diberikan Alloh SWT untuk kita. 

Walaupun akan ada sebuah moment yang terasa pahit.

Setiap orang memiliki takdir masing-masing 

Takdir kita pun berhubungan dengan takdir orang lain

Merindu Cahya de Amstel adalah film remaja pertama bergenre drama religi, dimana diceritakan 3 (tiga) sosok pemeran utamanya belum menikah. 

Tentunya bila kita mengaca pada film-film religi Indonesia sebelumnya lebih mengangkat drama atau konflik keluarga (Ada nya pasangan suami-istri).

Film religi Indonesia ini tayang perdana pada kamis,  20 januari 2022. Drama relegi ini di produksi oleh Unlimited Production, disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan ditulis skenarionya oleh Benni Setiawan.

Pemeran dari film Merindu Cahaya de Amstel dibintangi oleh Amanda Rawles (Khadijah), Bryan Domani (Nico), Rachel Amanda (Kamala), Maudy Koesnaedi (Ibu dari Kamala), Oki Setiana Dewi (Ustadzah Fatimah), dan Ridwan Remin (Joko).


Amsterdam menjadi lokasi dimana film ini berlatar, diangkat dari kisah nyata yang ditulis oleh Arumi Ekowati dalam novel berjudul sama. Novel tersebut diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Kisahnya menitikberatkan bagaimana Nico, Khadijah dan Kamala menemukan cahaya Islam dan dibumbui kisah cinta segitiga yang saling menghalangi.

Nico digambarkan sebagai pria blasteran Indonesia-Belanda, Khadijah perempuan Belanda, dan Kamala asli Indonesia. Takdir menemukan mereka bertiga, dan menemukan cahaya Islam pada diri mereka masing-masing.

Kamala pernah ditolong memperbaiki sepeda oleh Nico, Khadijah teman dari Kemala, dan Nico secara tidak sengaja memotret Khadijah di salah-satu jalan di Amsterdam.

Pertemuan mereka bertiga terjadi ketika Khadijah membutuhkan bantuan untuk gelaran pameran seni. Khadijah meminta bantuan Kamala untuk mencarikan photografer profesional.

Deskripsi : pertemuan Kamala, Khadijah, Nico dan Joko I Sumber Foto : YouTube Unlimited Production
Deskripsi : pertemuan Kamala, Khadijah, Nico dan Joko I Sumber Foto : YouTube Unlimited Production

Kamala mempertemukan Khadijah dengan Joko yang ternyata membawa teman kerjanya Nico seorang photografer disebuah cafe. Ketiga nya akhirnya bertemu dan saling kenalan.

Nico ditanya oleh Kamala apakah dirinya yang membantu ketika sepedanya rusak di jalan ? Nico pun meng iya kan. Sedangkan Nico menjelaskan kepada Joko bahwa Khadijah menolak fotonya digunakan sebagai Cover majalah. Nantinya majalah tersebut akan diterbitkan dan dicetak dengan mengangkat tema wanita Muslimah di Eropa.

Sebelumnya Nico sempat meminta ijin kepada Khadijah di sebuah toko buku. Khadijah menolak, tapi dia memberikan syarat akan memberikan ijin foto diterbitkan bila Nico dapat menjelaskan kepada dirinya seperti apa wanita Muslim.

Dari peristiwa itu, akhirnya Nico mempelajari tentang Islam, dari membeli buku, bersilahturahmi ke pengurus masjid, dan berdiskusi dengan Ustadzah Fatimah.

Ketika berdiskusi dengan Ustadzah Fatimah, Nico bertanya "kenapa wanita muslimah harus menggunakan hijab ?"

Ustadzah fatimah mempraktekkan mengambil 2 (dua) buah permen, salah-satu permen dibuka bungkusnya dan permen satu nya tetap dibiarkan tertutup. Kemudian kedua permen itu dia genggam dan diremas. Lalu dirinya bertanya balik kepada Nico "kamu pilih yang mana ?"

Nico menjawab "saya pilih permen yang masih tertutup", lalu Ustadzah Fatimah menimpali "kamu sendiri yang sudah menjawabnya"

Kemudian, Ustadzah Fatimah memberikan pengetahuan kepada Nico tentang bagaimana Islam memuliakan perempuan sebagai seorang ratu. Apa yang didiskusikan Nico dan Ustadzah fatimah selanjutnya  ? tonton filmnya.

Dalam mencari jawaban tentang wanita muslimah, Nico akhirnya sering berjumpa dengan Khadijah. Disanalah benih-benih cinta Nico terhadap Khadijah bersemi. Namun, Khadijah menolak cinta Nico, apakah karena Nico bukan seorang muslim ? atau karena hal lain ? jawabannya ada di film.

Khadijah sebagai sosok muslimah ternyata merupakan seorang mualaf. Ada kejadian yang membuat Khadijah akhirnya menemukan cahaya dan memilih Islam sebagai agamanya. 

Nico dan Khadijah menjadi sering bertemu karena sebuah foto I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production
Nico dan Khadijah menjadi sering bertemu karena sebuah foto I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production

Peristiwa kelam itu yang membuat dirinya diusir oleh orang tuanya. Kisah hidupnya ini yang Khadijah ceritakan ke Nico sehingga membuat Nico tertarik kepada Khadijah.

Selain itu ada sosok di film ini yang memperoleh Cahaya Islam. Kamala sosoknya, seorang perempuan yang dilahirkan secara Islam tetapi belum mempraktekkan perintah utama Agama Islam yakni menjalankan Sholat 5 waktu. Bisa dibilang Kamala merupakan Islam KTP.

Setiap dini hari, Kamala di telepon oleh Ibunya (Maudy Koesnaedi) diingatkan untuk melakukan sholat subuh. Kamala acapkali bertengkar dengan Ibunya karena selalu diingatkan untuk menjalankan sholat. Menurutnya "Sholat tidak perlu diingatkan, bila ia selalu diingatkan maka dirnya malah enggan untuk sholat".

Sama seperti Khadijah, ada peristiwa yang akhirnya membuat Kamala mendapatkan cahaya Islam. Peristiwa itu berhubungan dengan Ibunya. 

Sepaket bunga Nico berikan kepada Kamala I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production
Sepaket bunga Nico berikan kepada Kamala I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production

Tapi, sebelumnya ada pesan dan sentuhan dari Ustadzah Fatimah yang membuat Kamala juga tersentuh. Nico pun memiliki andil cahaya itu datang. Sepaket bunga Nico berikan saat Kamala sudah menggunakan hijab.

Bagaimana proses ketiganya mendapatkan cahaya Islam ? apakah Nico menjadi seorang mualaf ? dan siapakah yang akhirnya terpilih berpasangan ? ... tonton film nya ....

Film berdurasi 107 menit ini telah tayang dan bisa ditonton di bioskop-bioskop Tanah Air. Jalan cerita dari film ini begitu bagus, apalagi film ini merupakan tontonan yang mencerahkan. Banyak insight Agama Islam yang ringan dan mudah dicerna bagi kawula muda.

Rating : 8,5 / 10

__

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I kompasiana.com/rakyatjelata

 
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun