Daku ingat sekali sewaktu pertama kali termotivasi membangun gerakan koin untuk pendidikan RSKO Jakarta. Termotivasi gara-gara tayangan Kick Andy tahun 2011 yang mewawancarai seorang founder Coin A Chance yaitu Hanny dan Nia.
Hanny sempat menyampaikan kata "membantu seseorang itu mudah bila kita bisa membantu lewat materi kita bantu lewat materi, bila Anda bisa membantu dengan tenaga kita bantu dengan tenaga, Bila Anda bisa membantu dengan waktu kita bantu dengan waktu, dan jika hanya punya koin bisa bantu dengan koin".
Pernyataan Hanny ini yang membuat daku yang bukan kaya raya tergerak untuk membantu. Salah-satunya menjalankan gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta di tahun 2012 yang diawali dengan tulisan. Alhamdulillah gerakan ini masih bertahan sampai saat ini.
Banyak contoh diluar sana yang menggerakkan orang lain untuk membantu sesama dengan tulisan. Kitabisa.com contohnya, dimana seseorang menulis sosok yang perlu dibantu dengan mendeskripsikan permasalahannya.
Guru ngaji ku pernah menyampaikan bahwa setiap manusia dilahirkan berbeda-beda untuk saling mengenal. Mungkin itu kenapa ada si kaya, Si Miskin dan yang sedang-sedang saja.Â
Jadi kalau Anda ditakdirkan sampai hari ini belum jadi orang kaya, bisa membantu melalui tulisan. Daku sendiri bukan orang kaya yang merasakan dampak dari sebuah tulisan.Â
_
4. Bisa Mengangkat Sosok-Sosok Inspiratif
Pernah nggak kepikiran kita memberikan apresiasi kepada sosok-sosok inspiratif ? kalau daku sendiri kepingin banget. Apalagi yang amat membantu kehidupan daku dan keluarga. Selain itu daku sangat senang menulis sosok-sosok yang menginspirasi bila kita tuliskan dapat membantu gerakan yang dia bangun.
Terdapat beberapa sosok yang pernah daku tulisankan kisah inspiratifnya yakni Almarhum Bapak, Â Almarhum Kakak, Ibu, Bapak Jusuf Kalla, Pepih Nugraha (Founder Kompasiana), Marshal Pribadi (Privy ID), Thamrin Dahlan (yayasan Pusaka Thamrin Dahlan), Hanny dan Nia (Coin A Chance), Dyah Putri Ambarwati (Nasi Kotak Untuk Berbagi), dan Dewi Puspa (KOMIK Kompasiana).