Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kebangkitan Industri Hulu Migas Indonesia: Raih Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

22 Mei 2021   11:06 Diperbarui: 23 Mei 2021   05:43 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 20 Mei. Tanggal tersebut ditetapkan berdasarkan hari berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Pada Hari Kebangkitan Nasional di tahun 2021 mengusung tema "Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh".

Harkitnas tentunya mengingatkan Bangsa Indonesia untuk bangkit diberbagai segi kehidupan termasuk kebangkitan industri hulu migas Indonesia. Kenapa industri hulu migas perlu dibangkitkan ?

Salah-satu penggerak perekonomian nasional ialah hulu migas. Namun, produksi dari wilayah kerja yang ada saat ini relatif menurun karena lapangan yang sudah relatif tua.

Patut diketahui oleh masyarakat Indonesia bahwa migas masih berkontribusi sebesar 54 persen dari total bauran energi pada tahun 2019.

Migas diharapkan masih mendukung bauran energi sampai tahun 2050 dengan presentase lebih dari 44 persen. Kerenanya perlu peningkatan produksi migas yang tinggi demi mendukung keberlanjutan energi.

Deskripsi : Kondisi Industri Hulu Migas Indonesia I Sumber Foto : Humas SKK Migas
Deskripsi : Kondisi Industri Hulu Migas Indonesia I Sumber Foto : Humas SKK Migas
Potensi peningkatan produksi migas masih banyak yang bisa di eksplorasi. Berdasarkan data Humas SKK Migas (2 juli 2020) terdapat 128 cekungan, dimana baru 20 cekungan yang diproduksi, penemuan belum produksi 27 cekungan, belum ada penemuan 13 cekungan dan belum di bor (dieksplorasi) sebanyak 68 cekungan.

Apabila melihat data ini pemangku kebijakan dan perusahaan industri migas di Indonesia bisa melakukan hal yang lebih di bisnis hulu migas. Industri hulu migas diharapkan dapat semakin tumbuh dengan strategi dan percepatan diberbagai area lapangan migas.

Ternyata beberapa investor juga sudah menyatakan minatnya untuk meningkatkan investasi di Indonesia jika mendapatkan insentif dan stimulus yang tepat. Hal tersebut menunjukkan potensi kebangkitan industri hulu migas Indonesia.

Bisnis hulu migas adalah kegiatan usaha yang berintikan pada dua kegiatan utama yaitu eksplorasi dan eksploitasi migas. Kegiatan eksplorasi migas adalah kegiatan mencari dan membuktikan keberadaan cadangan migas. Sedangkan eksploitasi adalah kegiatan mengangkat dan menjual hasil migas (Rinto, 2015).

Eksplorasi yang berarti mencari dan membuktikan keberadaan cadangan migas merupakan tahap awal yang hanya akan ditindaklanjuti apabila berhasil menemukan cadangan migas.

Jadi keberhasilan kegiatan eksplorasi adalah prasyarat untuk pelaksanaan kegiatan eksploitasi. Atau dengan kata lain, kegiatan eksploitasi tidak pernah akan dapat dilakukan jika kegiatan eksplorasi gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun