Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mata Juling Jangan Malu, Ini Kiatnya

4 Mei 2021   20:21 Diperbarui: 5 Mei 2021   17:31 2153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Mata Juing tidak perlu takut di foto I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

Keadaan fisik yang berbeda pada seseorang acapkali membuat dirinya kurang percaya diri hingga menimbulkan malu/minder. Itu pun yang pernah daku alami bertahun-tahun.

Salah-satu perbedaan fisik itu ialah mata juling atau jereng. Kelainan mata ini yang secara medis disebut strabismus ini adalah sebuah kondisi di mana posisi kedua mata tidak sejajar, yang menyebabkan tatapan salah-satu mata orang tersebut tidak tertuju pada satu objek di waktu bersamaan. 

Salah satu sisi mata dapat ke arah luar, dalam, atas, atau kebawah seperti terdistraksi untuk melihat ke arah lain, sedangkan mata yang lain fokus. Pada beberapa kasus, kedua mata akan juling secara bergantian.

Mata juling biasanya terjadi pada orang yang memiliki kontrol otot mata lemah atau yang memiliki rabun dekat parah. Dalam banyak kasus, tidak ada penyebab pasti dari kondisi mata ini. 

Mata juling dapat terjadi sepanjang waktu atau hanya di waktu-waktu tertentu, seperti saat dilanda stres, setelah banyak membaca, atau akibat suatu penyakit yang mendasarinya. Selain karena aktivitas sehari-hari, mata juling yang baru timbul di usia dewasa bisa jadi pertanda awal stroke.

Baca juga : Kisah Percaya Diri Dengan Mata Juling

Daku merupakan salah seorang yang memiliki mata juling. Namun, daku tetap percaya diri dengan kejulingan ku. Daku mengikuti banyak komunitas dan bergaul dengan banyak orang. 

Pada saat masih belia dan remaja, daku pun mengalami masalah emosional karena mataku ini. Tapi saat ini daku bisa mengatasinya.

Sekitar tiga tahun terakhir, entah kenapa banyak Direct Massege ke Instagram ku @andrie_gan menanyakan kok bisa daku yang bermata juling dapat percaya diri. 

Bisa traveling ke mana-mana dengan group traveling, terlihat foto bareng dengan komunitas content creator dan terlihat asyik, bisa jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan kejulingan, membuat gerakan sosial di kantor, dll

Nah, bagaimana agar kita tetap percaya diri walaupun dengan mata juling? Ini kiat daku:

_

1. Berani Berkata kepada Orang Lain "Mata Saya Juling"

Apa yang membuat seseorang yang merasa minder? 

Biasanya karena kondisi fisiknya yang berbeda lalu termakan oleh pikiran negatif diri sendiri. Akan ada saja pikiran-pikiran terbesit di otak dan itu pun pernah daku alami

"Kalau ketemu orang banyak, pasti daku di omongin kejulingan ku"

"Akan ada yg ngomong dalam hati, ini orang natapnya kemana sih?"

Sebetulnya pikiran-pikiran itu memang ada benarnya, tapi daku dapat mengatasinya. 

Bila ada orang yang sedang mengobrol dengan daku kemudian seperti dia melihat ke belakang atau ke samping, lalu daku langsung merespon dengan berkata "sorry pak/ibu, maaf mata saya juling saya menatap bapak/ibu kok!"

Deskripsi : Mata Juling ! jangan malu untuk mengakuinya I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Deskripsi : Mata Juling ! jangan malu untuk mengakuinya I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Dengan kita menyampaikan kejulingan itu membuat mental kita lebih baik dan percaya diri bila bertemu dengan orang banyak. Itu yang daku alami, bahkan saat ini teman-teman ku pun memahaminya.

_

2. Buat Mindset Juling Itu Keunikan Bukan Kekurangan

Daku percaya bahwa Allah SWT tidak pernah menciptakan produk gagal, hanya saja kita yang merasa kurang. 

Daku percaya apa yang terjadi atas diri kita itu takdir. Seperti bagaimana Nabi Adam melihat nama Nabi Muhammad di gerbang surga (padahal sang Nabi belum lahir).

Jadi apa yang terjadi dengan mata kita itu keunikan bukan kekurangan. Kita dibuat unik oleh Allah SWT karena ada kalam Illahi yang menyebutkan bahwa manusia dibuat berbeda-beda agar saling mengenal. Jadi kita beda agar bisa kenal dengan orang lain.

Deskripsi : Juling itu Keunikan bukan kekurangan I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Deskripsi : Juling itu Keunikan bukan kekurangan I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Ubah cara berpikir kita bahwa diri kita dijadikan bahan omongan atau gosip. Padahal sejatinya tidak begitu juga, sudah banyak orang saat ini yang sadar bahwa keunikan seseorang perlu dihormati.

Kita sebaiknya mengubah mindset bahwa diri kita tidak kurang tapi unik, maka dalam pergaulan pun kita akhirnya menjadi lebih nyaman dan respon balik orang pun sama. Jadi jangan ragu bergaul dengan keunikan yang Kita punya.

_

3. Menertawakan Julingnya Mata Kita

Kalau mau kita bertahan dari ejekan atau umpatan orang lain maka diri kita harus bisa menertawakan diri kita sendiri. Itu pun yang acapkali daku lakukan atas kejulingan mata daku ini.

Hal-hal candaan ringan yang daku lakukan yang didengar oleh orang lain misalnya ketika daku absen secara digital menggunakan smartphone terdengar notifikasi dari aplikasi yang berbunyi "Pejamkan Mata Anda". 

Deskripsi : berani menertawakan kejuligan kita I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Deskripsi : berani menertawakan kejuligan kita I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Setelah selesai absensi dengan memejamkan mata, daku pun berceloteh "sial ini aplikasi, tau aja mata gue juling, maka gue suruh tutup mata". Rekan-rekan kerja disekitarku pun ada yang tertawa, ada yang tersenyum simpul, ada pula yang meledek 'gelo lu gan'.

Gimmick-gimmick receh perlu Anda lakukan, ketika berada disekitar teman Anda. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk melatih diri Anda atas ejekan dan tertawaan orang lain atas keunikan mata kita.

_

4. Foto dengan Berekspresi atau Menggunakan Aksesoris

Banyak individu yang memiliki keunikan mata juling kurang pede saat swafoto atau foto bersama-sama. Sebetulnya itu merupakan kesalahan, karena itu akan menghancurkan jiwa Anda sendiri.

Sekarang ini zamannya visual. Sosial media dibuat agar pengguna dapat mengekspresikan dirinya, sebut saja Tik Tok, Instagram, Facebook, YouTube, dan aplikasi lainnya.

Deskripsi : Mata Juing tidak perlu takut di foto I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Deskripsi : Mata Juing tidak perlu takut di foto I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Jadi kalau mau foto, ya foto aja mengapa harus malu. Foto-lah dengan berekspresi, foto dari samping, foto dengan menggunakan aksesoris atau cara lainnya yang membuat kalian nggak perlu malu di foto walaupun mata Anda juling.

Ketika kita mampu mengekspresikan diri kita di sosial media itu ternyata menyembuhkan kurang percaya dirinya kita. Yuks foto-foto...

_

Juling itu keunikan bukan kekurangan. Rasa malu bisa dikikis, jika jiwa kita berpikir positif dan tidak dimakan oleh pikiran negatif. Karena pikiran negatif akan dapat menimbulkan masalah kesehatan mental dan membuat kita tidak berprestasi.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun