Asrinya rumah ku membuat setiap pagi hari dihadirkan udara yang segar dan pemandangan yang enak dilihat. Coba bayangkan, jika rumah kita asri ? tentunya akan membuat kita betah dan senang berlama-lama di rumah. Keasrian ini pastinya ingin juga dirasakan di tempat lain, salah-satunya di hutan.
..
Ketiga, Mulai dari Lingkungan Kita Berinteraksi
Hai masa depan ! bila rumah kita sudah asri tentunya akan memancing diri kita ingin membuat alam sehat lestari. Tapi itu tidak bisa kita lakukan sendirian. Kita juga harus bisa membuat orang-orang dimana kita berinteraksi melihat manfaat dari tanaman dan pepohonan.Â
Ingat masa depan ! lakukan dari diri kita sendiri dahulu, contohkan dengan adopsi bibit pohon, adopsi pohon, menanam bibit pohon atau tanaman dilingkungan luar rumah. Dengan begitu akan memancing orang lain untuk mengikuti.
Kebetulan seberang rumah ku merupakan ruang terbuka hijau dengan luas tanah 300 meter. Akan ku ingatkan kembali hai masa depan ! aku menempati rumah pertama kali di Cikeas Udik tahun 2012, dan kemudian Almarhum Bapak tinggal tinggal di rumah ku tahun 2014.Â
Pada tahun 2014, kami berdua menanam bibit pohon buah sebanyak 15 bibit dari mangga, sirsak, rambutan, duren, nangka, dan jambu. Bahkan kami pun menanam pohon beringin dan trambesi.Â
Akhirnya tetangga pun mengikuti dengan ikut menanam tanaman dan pohon buah di area terbuka hijau dari mangga, kelapa, singkong, pepaya, jambu biji, belimbing, dll.
Namun, apa daya karena kebutuhan akan ruang olahraga dan bangunan pertemuan warga, akhirnya berujung 60 % luas tanah digunakan untuk membangun fasilitas umum itu.Â
Banyak pohon yang ditebang dan dipindahkan. Sedih tapi kami tetap menjaga kawasan area terbuka hijau tetap asri dari luas lahan yang tersisa.