Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

F-16 Viper Gagal Dibeli Indonesia, Ini Alasannya

12 Maret 2021   06:10 Diperbarui: 12 Maret 2021   18:06 5547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : F-16 Viper Gagal Dibeli Indonesia, ini Alasanya (Dok. pribadi)

Versi terbaru dari F-16 Fighting Falcon yang saat ini ditawarkan ke beberapa negara ialah F-16 Viper block 70/72. Indonesia termasuk yang ditawarkan oleh produsen pesawat tempur paling laris di era modern ini.

Ada aspek psikologis sepertinya kenapa sang legenda ini kurang memiliki daya pikat bagi Indonesia. Yang pertama tentunya aspek psikologis daya getar bagi kawasan lagi. 

Deskripsi ; F-16 Fighting falcon I Sumber Foto: pixabay
Deskripsi ; F-16 Fighting falcon I Sumber Foto: pixabay
Memang di era 80an akhir Indonesia merupakan pemilik pertama F-16 di Asia Tenggara. Saat itu F-16 menjadi pesawat tempur yang dapat menjadi momok karena negara-negara di kawasan masih menggunakan pesawat tempur era perang Vietnam dan perang  gurun seperti F 86 sabre, A4 skyhawk, Mig 17, Mig 19, Mig 21, Mirage 2000 dan F 5 Tiger.

Fakta menarik, F-16 Viper  sudah dibenamkan sebagian teknologi dari F-22 dan F-35 tapi ternyata tidak dilirik oleh negara-negara Asia Tenggara baik itu negara kota Singapura, Malaysia dan Thailand.

Bagi penulis sebagai pecinta dirgantara bila mendengar kata F-16 maka yang ada di benak penulis ialah pesawat tempur yang laris dan melegenda. Tetapi pesawat ini sudah tidak ada kesan menakutkan.

_

3. Indonesia Membutuhkan Jet Tempur Kelas Heavy Fighter

Pesawat tempur merupakan salah-satu dari Alat Utama Sistem Senjata dari sebuah negara untuk menjaga kedaulatan. Bagi negara-negara yang berkonflik  atau memiliki masalah perbatasan akan menggemukkan postur ketersediaan pesawat tempur. Walaupun pesawat tempur itu hanya hitungan matematis belum tentu yang dimiliki layak terbang.

Besi perang terbang yang begitu laris di pasaran di era modern saat ini ialah F-16 Fighting Falcon (2.267 unit), Sukhoi Su 27/30 Flanker (1.057 unit), F-15 Eagle (956 unit), F-18 Hornet/Super Hornet (884 Unit), Mig-29 Fulcrum (817 unit).

Patut diketahui kebutuhan akan pesawat tempur ternyata tidak hanya menjaga kedaulatan, tapi juga untuk pengintaian, pencegatan, agresi, unjuk kekuatan dan diplomasi pertahanan. 

Kekuatan militer membuat negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok menjadi negara yang begitu disegani, berani mencampuri urusan negara lain bahkan mengklaim sebuah wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun