F-15 EX memiliki kemampuan sistem misi terbuka dengan memberikan manajemen pertempuran tingkat lanjut, kemampuan memungkinkan untuk beroperasi secara independen saat terisolasi atau saat terhubung kembali dengan cloud global ketika kondisi memungkinkan.
Dengan airframe non stealth tidak seperti F-22  dan F-35 membuat F-15 EX dapat lebih hemat biaya dalam hal pengoperasian dan akuasisi. Rendahnya biaya operasional perjam dibandingkan jet tempur dikelasnya menjadikan F-15 EX solusi siklus memenuhi kapasitas Angkatan Udara.Â
Itu kenapa USAF memiliki rencana akan mengakuasisi lebih dari seratus F-15 EX dibandingkan F-16 Viper. Kontrak pertama pembelian 8 F-15 EX telah ditandatangani senilai 1,2 miliar dolar AS dan akan diikuti dengan kontrak 12 unit F-15 EX di tahun depan.Â
Selanjutnya akan menyusul lagi pemesanan 64 unit F-15 EX dalam lima tahun ke depan. Hal ini pun yang mungkin menjadi pertimbangan Indonesia akhirnya tidak memilih F-16 Viper.Â
Manufaktur canggih Boeing akan menyediakan alat, layanan, dan standar perangkat lunak yang memungkinkan program untuk dikembangkan, mengamankan, terhubung dan mengoperasikan aplikasi secara aman tetapi fleksibel.
Teknologi pelengkap F-15 EX akan memungkinkan menjadi pembeda, peyeimbang dan daya getar di kawasan. Diharapkan F-15 EX dapat mereduksi ancaman masa kini dan masa depan.
Selain itu, jet tempur F-15 EX ini tentunya akan dapat menunjang modernisasi TNI Angkatan Udara. F-15 EX menjadi pesawat tempur yang memberi pengalaman baru bagi TNI AU Â yang menggabungkan sistem manajemen pertempuran, sensor canggih dan senjata yang di desain digital.Â
Tapi tentunya Kemenhan RI mengetahui versi Asli dengan ekspor akan berbeda. Salah-satu kunci untuk mendapatkan pesawat siluman F-35 ialah Indonesia harus memiliki jet tempur generasi 4.5 terlebih dahulu. Pembelian  F-15 EX bisa menjadi jalan pembuka.Â
Salam hangat  Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H