Rusia ketika mengembangkan varian baru dari pesawat tempur classic dengan menyematkan nomor seri baru semisal Su-27 flanker kemudian melahirkan varian  Su-30, Su-33, Su-34, Su-35 dan Su-37. USA berbeda, varian terbaru dengan body design lama akan menggunakan pengkodean dibelakang nomor, semisal F-16 A/B menjadi F-16 C/D.Â
Jet tempur ini dibenamkan teknologi generasi terkini yang memberikan peningkatan kemampuan bertahan hidup diberbagai spektrum lingkungan pertempuran. Â
Elang besi ini menyatukan manfaat rekayasa digital, sistem misi terbuka, dan pengembangan perangkat lunak dengan proses yang cepat. Teknologi Siluman memang tidak dimiliki sehingga membuat jet tempur ini bisa lebih terjangkau bagi negara peminat. Teknologi digitalnya yang disematkan dapat di upgrade selama beberapa dekade mendatang.
Dilansir dari Boeing, F-15 EX ini memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE Systems. Keunggulan dari sistem ini untuk meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan serta ancaman.
Pada bagian radar, jet tempur ini dilengkapi dengan radar yang sangat kuat yaitu AN/APG-82 Raytheon Technologies dengan kontrol penerbangan kokpit digital. Sang Elang sudah memiliki fitur kontrol penerbangan fly-by-wire didukung oleh fitur modern dari sistem komputer ADCP-II Honywell.
Kokpit abad 21 menyediakan akses waktu nyata ke informasi medan perang dan meningkatkan pemahaman pilot menghadapi situational awareness, mempercepat pengambilan keputusan serta meningkatkan manajemen misi.
Back bone dari F-15 EX ialah teknologi digitalnya. Bila melihat peluncuran pesawat siluman F-22 dan F-35 lebih dari satu dekade lalu telah menggunakan kokpit dan teknologi digital, ada kumungkinan F-15EX yang  uji terbang pertama di februari 2021 memiliki teknologi digital terbaru.
Dalam beberapa misi tempur, F-15 dengan radar mereka yang lebih kuat dan muatan rudal yang lebih berat akan terbang di belakang F-22 yang mampu menghindari radar.Â
Kombinasi keduanya akan membantu Raptor menemukan sasaran dan menembakkan rudal ke sasaran yang terlewatkan oleh F-22. Pesawat tempur F-15 EX dengan rudal hipersonik dapat meningkatkan konsep yang sama.Â
Perbedaan paling mencolok antara F-15 EX dan F-15 Eagle (Classic) terletak pada arsitektur Open Mission Systems (OMS). Dilansir dari laman resmi Angkatan Udara AS, af.mil, arsitektur OMS akan memungkinkan penyisipan cepat teknologi pesawat terbang terbaru.
Teknologi terbaru yang dibenamkan di F-15 EX meningkatkan kemampuan manuver, akselerasi, daya tahan, daya komputasi, pengangkutan senjata multi misi untuk meningkatkan interprobability dalam melakukan pencegatan pesawat musuh.