Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Dia Truk Perang Terbang Pilihan Indonesia, F-15 Versi Terbaru (EX)

20 Februari 2021   12:59 Diperbarui: 21 Februari 2021   08:27 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ini Dia Truk perang terbang Pilihan Indonesia, F-15 Versi terbaru (EX) I Sumber Foto : Boeing

Rusia ketika mengembangkan varian baru dari pesawat tempur classic dengan menyematkan nomor seri baru semisal Su-27 flanker kemudian melahirkan varian  Su-30, Su-33, Su-34, Su-35 dan Su-37. USA berbeda, varian terbaru dengan body design lama akan menggunakan pengkodean dibelakang nomor, semisal F-16 A/B menjadi F-16 C/D. 

Jet tempur ini dibenamkan teknologi generasi terkini yang memberikan peningkatan kemampuan bertahan hidup diberbagai spektrum lingkungan pertempuran.  

Elang besi ini menyatukan manfaat rekayasa digital, sistem misi terbuka, dan pengembangan perangkat lunak dengan proses yang cepat. Teknologi Siluman memang tidak dimiliki sehingga membuat jet tempur ini bisa lebih terjangkau bagi negara peminat. Teknologi digitalnya yang disematkan dapat di upgrade selama beberapa dekade mendatang.

Dilansir dari Boeing, F-15 EX ini memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE Systems. Keunggulan dari sistem ini untuk meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan serta ancaman.

Pada bagian radar, jet tempur ini dilengkapi dengan radar yang sangat kuat yaitu AN/APG-82 Raytheon Technologies dengan kontrol penerbangan kokpit digital. Sang Elang sudah memiliki fitur kontrol penerbangan fly-by-wire didukung oleh fitur modern dari sistem komputer ADCP-II Honywell.

Kokpit abad 21 menyediakan akses waktu nyata ke informasi medan perang dan meningkatkan pemahaman pilot menghadapi situational awareness, mempercepat pengambilan keputusan serta meningkatkan manajemen misi.

Back bone dari F-15 EX ialah teknologi digitalnya. Bila melihat peluncuran pesawat siluman F-22 dan F-35 lebih dari satu dekade lalu telah menggunakan kokpit dan teknologi digital, ada kumungkinan F-15EX yang  uji terbang pertama di februari 2021 memiliki teknologi digital terbaru.

Dalam beberapa misi tempur, F-15 dengan radar mereka yang lebih kuat dan muatan rudal yang lebih berat akan terbang di belakang F-22 yang mampu menghindari radar. 

Kombinasi keduanya akan membantu Raptor menemukan sasaran dan menembakkan rudal ke sasaran yang terlewatkan oleh F-22. Pesawat tempur F-15 EX dengan rudal hipersonik dapat meningkatkan konsep yang sama. 

Perbedaan paling mencolok antara F-15 EX dan F-15 Eagle (Classic) terletak pada arsitektur Open Mission Systems (OMS). Dilansir dari laman resmi Angkatan Udara AS, af.mil, arsitektur OMS akan memungkinkan penyisipan cepat teknologi pesawat terbang terbaru.

Teknologi terbaru yang dibenamkan di F-15 EX meningkatkan kemampuan manuver, akselerasi, daya tahan, daya komputasi, pengangkutan senjata multi misi untuk meningkatkan interprobability dalam melakukan pencegatan pesawat musuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun