Terdapat beberapa faktor penyebab Anemia kurang zat besi baik dari faktor asupan, faktor demografik dan faktor sosial. Ada pun faktor asupan makanan pada Anemia defisiensi besi dapat ditimbulkan dari penyerapan zat besi yang rendah terutama besi heme, asupan vitamin C yang rendah, komsumsi sumber fitat yang berlebihan, komsumsi sumber tannin (kopi, teh) berlebihan, dan menjalankan diet yang tidak seimbang.
Penyebab Anemia defisiensi besi pada anak yang perlu diperhatikan, pertama pemilihan makanan yang kurang sumber zat besi, asupaan makanan yang tidak bervariasi, kondisi tertentu yang menyebabkan gangguan penyerapan, kondisi tertentu yang menyebabkan penyerapan zat besi rendah (alergi makanan sumber besi heme).
Jadi perlu diketahui bahwa zat besi heme yang bersumber dari protein hewani itu amat mudah diserap oleh tubuh. Sedangkan asupan makanan besi non heme (sumber makanan nabati) harus melalui proses dimana dirubah dulu oleh tubuh agar mudah diserap.Â
Agar sumber makanan non heme mudah diserap perlu bantuan vitamin c, asam sitrat, dan komponen makanan-makanan yang lain. Terdapat beberapa kandungan unsur makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti fitat, tanin, polifenol, kalsium dan zinc.Â
Sedangkan untuk makanan nabati (MG/100 g) terdapat pada bayam, wortel, kangkung, tempe, tahu, brokoli, asparagus, jamur, daun singkong, kecipir dan kacang buncis.
Agar sumber makanan sumber zat besi itu mudah diserap oleh tubuh, Anda sebaiknya mengomsumsi makanan yang mengandung vitamin C yang mudah didapat sehari-hari. Sumber vitamin C dapat diperoleh di paprika merah (190 mr/100 gr), jambu biji (108 mg/100 gr), mangga (41 mg/100 gr), jeruk (30-50 mg/100 gr).
..
5. Gejala Anemia Defisiensi Besi
Pertumbuhan pada anak dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari protein, vitamin, kabohidrat, kalsium dan termasuk zat besi. Bila kekurangan zat besi dapat mengakibatkan Anemia.Â