Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Hal Kenapa Kita Menghindari Teman Makan Teman di Tempat Kerja

1 Januari 2021   06:42 Diperbarui: 2 Januari 2021   08:34 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar istilah teman makan teman! bagi generasi modern sepertinya sebagian besar pernah dengar. Teman Makan Teman kalau bahasa gaulnya dikenal dengan sebutan EMTE adalah istilah bagi individu yang menjalankan hubungan pertemanan yang berujung dikhianati, merugikan teman sendiri. 

Beverly ahr (Miller, 2012) seorang pakar intimate relationship mengartikan pertemanan merupakan hubungan yang memiliki beberapa hal, yaitu kesukarelaan, hubungan personal antar individu, keakraban, perbantuan antara individu.

Tambahan Miller (2012) bahwa pertemanan satu level di bawah percintaan. Pertemanan memiliki karakter yang lebih terbuka pada variasi individu dan emosi yang tidak terlalu mendalam.

Mungkin kita famillier dengan sebutan 'Mantan Pacar' tapi apakah sebutan 'Mantan Teman' itu populer? mungkin yang ada teman yang berkhianat atau teman makan teman yang lebih populer penyebutannya.

Ada 5 hal kenapa kita menghindari teman makan teman di tempat kerja. Apa saja  ? Yuks scroll

..

1. Teman Makan Teman Menghilangkan Rasa Hormat (Respect) 

Bagi yang bekerja lebih dari 10 tahun atau lebih akan melihat ada saja seorang pegawai atau pejabat yang pensiun tapi tidak mendapatkan rangkulan perpisahan yang hangat, dan penghormatan yang layak bagi seseorang yang mengabdi sampai akhir karirnya di tempat kerjanya.

Ada berbagai alasan penyebabnya. Bisa jadi karena individu kurang bergaul dimasa dirinya bertugas, saat menjadi pejabat acapkali dianggap merugikan atau menghalangi stafnya atau terkenal keras / kejam pada bawahan.

Sebagai individu yang baik memang kita tidak minta untuk dihormati, walaupun ada individu yang seperti itu. Rasa hormat tumbuh dengan berjalannya waktu dalam pergaulan sehari-hari.

Ada beberapa hal yang menguatkan rasa hormat menurut rei & Shave (Miller, 2012) yakni penerimaan, kejujuran, keinginan saling mendengarkan. Tentunya ketiga hal tersebut bersebrangan dengan perilaku Teman Makan Teman. 

..

2. Teman Makan Teman Menjatuhkan Kepercayaan (Trust)

Bagi pecinta drakor, web series, FTV dan Film Drama Romantis mungkin pernah menonton sebuah adegan di mana Teman Makan Teman menjatuhkan kepercayaan. Ketika kepercayaan sekali saja dirusak oleh pengkhianatan maka akan sangat sulit dipulihkan kembali.

Teman Makan Teman akan membuat Kalian yang melakukan akan mengalami masalah kesehatan mental dan mengubah banyak hal dalam hidup. Jadi itu kenapa kita sebaiknya menghindari teman makan teman di tempat kerja karena bisa jadi Anda beraktifitas di sana puluhan tahun.

Kepercayaan dalam pertemanan yakni bagaimana kedua belah pihak meyakini kalau teman mu memperlakukan mu dengan baik dan layak. Kepercayaan yang terbangun akan membuat mu nyaman saat bergaul dan memberi dampak bahagia. 

Kepercayaan butuh waktu untuk tumbuh, tapi teman Makan Teman hanya butuh waktu sekali saja untuk merusak itu.

..

3. Teman Makan Teman Mendepak Momen Berharga

Seneng dwonk kita memiliki momen-momen berharga bersama teman kita, misal; merayakan hari spesial, nonton bareng, makan bareng, gibah bareng, ngopi bareng, berbagi kabar bahagia dan lainnya. Mau nggak momen itu hilang?

Dalam momen berharga itu kita bisa saling mendengarkan, tertawa bersama, memberikan suasana sukses seorang teman  dengan antusias, gembira ketika salah-satu teman memperoleh sesuatu dan tentunya berbagi kebahagiaan.

..

4. Teman Makan Teman Memupuskan Dukungan Sosial (Social Support)

Pernahkah Anda mendapatkan dukungan sosial ? kalau saya sudah. Pada saat saya membangun gerakan koin untuk pendidikan RSKO Jakarta yang sampai saat ini masih berjalan, jaringan pertemananlah yang membuat gerakan ini tumbuh sampai 8 tahun.

Momen lain saat 2 (dua) orang keluarga saya sakit keras dan keduanya meninggal yang membuat saya sehat mental karena teman-teman lah yang memberi dukungan spiritual dan material. Hal ini bisa dikatakan sebagai dukungan sosial dalam konteks pertemanan.

Dukungan sosial dari teman menurut Barry et al (Miller, 2012) memiliki empat bentuk; dukungan emosional, kenyamanan fisik, saran, nasihat, bahkan barang / uang.

..

5. Teman Makan Teman Menyurutkan Friendly Responsiveness

Daku (saya) bingung memberi istilah Friendly Responsiveness dalam Bahasa Indonesia. Kalau saya mengartikan tanggap nya teman ketika kita memiliki ide, gagasan, perhatian pada kebutuhan akan minat.

Tentunya senang dwonk ketika teman-teman kita tanggap terhadap apa yang kita suka. Sebagai contoh ; saya sebagai blogger ketika deadline tapi ternyata komputer rusak, teman kita tanggap dengan meminjamkan laptopnya. Ketika mau travelling, teman kita responsif mencarikan tiket kendaraan. Senang banget kan!

Apakah kita mau mengorbankan itu gara-gara Teman Makan Teman

..

Kita acapkali mendapatkan kabar gembira, Kita acapkali bertindak bodoh, Kita acapkali dirundung duka, tapi siapa yang menemani? Selain keluarga ada teman yang memberikan bahu dan tawa. Sudikah kita merusaknya?

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun