4. Teman Makan Teman Memupuskan Dukungan Sosial (Social Support)
Pernahkah Anda mendapatkan dukungan sosial ? kalau saya sudah. Pada saat saya membangun gerakan koin untuk pendidikan RSKO Jakarta yang sampai saat ini masih berjalan, jaringan pertemananlah yang membuat gerakan ini tumbuh sampai 8 tahun.
Momen lain saat 2 (dua) orang keluarga saya sakit keras dan keduanya meninggal yang membuat saya sehat mental karena teman-teman lah yang memberi dukungan spiritual dan material. Hal ini bisa dikatakan sebagai dukungan sosial dalam konteks pertemanan.
Dukungan sosial dari teman menurut Barry et al (Miller, 2012) memiliki empat bentuk; dukungan emosional, kenyamanan fisik, saran, nasihat, bahkan barang / uang.
..
5. Teman Makan Teman Menyurutkan Friendly Responsiveness
Daku (saya) bingung memberi istilah Friendly Responsiveness dalam Bahasa Indonesia. Kalau saya mengartikan tanggap nya teman ketika kita memiliki ide, gagasan, perhatian pada kebutuhan akan minat.
Tentunya senang dwonk ketika teman-teman kita tanggap terhadap apa yang kita suka. Sebagai contoh ; saya sebagai blogger ketika deadline tapi ternyata komputer rusak, teman kita tanggap dengan meminjamkan laptopnya. Ketika mau travelling, teman kita responsif mencarikan tiket kendaraan. Senang banget kan!
Apakah kita mau mengorbankan itu gara-gara Teman Makan Teman
..
Kita acapkali mendapatkan kabar gembira, Kita acapkali bertindak bodoh, Kita acapkali dirundung duka, tapi siapa yang menemani? Selain keluarga ada teman yang memberikan bahu dan tawa. Sudikah kita merusaknya?