Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Wisata Instagramable Panenjoan Jatigede Sumedang yang Memikat Hati

27 Desember 2020   19:45 Diperbarui: 27 Desember 2020   20:15 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, dan Olahraga Kabupaten Sumedang, Hari Santosa menyambut peserta Writingthon Sumedang I Sumber Foto : dokpri

Indah, mempesona, penuh perjuangan dan instagramable itu yang bisa daku bilang mengenai pesona wisata instagramable Panenjoan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, saat daku melancong kesana.

Destinasi wisata Sumedang memang masih kurang dikenal oleh warga Jabodetabek bila dibandingkan dengan daerah wisata di Jawa Barat lainnya seperti Bandung, Cirebon, Garut dan Tasikmalaya. Padahal potensi wisatanya juga tidak kalah, ademnya Sumedang dilokasi tertentu tidak kalah dengan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Orang-orang masih banyak mengenal Sumedang bukan dari tempat wisata, tapi karena kuliner khasnya yaitu tahu. Itu mungkin kenapa Pemerintah Daerah Sumedang giat membangun sektor wisata, salah-satunya konsep wisata instagramable dikawasan danau Bendungan Jatigede.

Daku bisa mendapatkan kesempatan bertandang ke Sumedang bukan tanpa sebab. Kegiatan marathon menulis Writingthon Sumedang, Paradise in West Java (17 s/d 19 Desember 2020) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Sumedang dan Bitread Publishing yang membawa daku kesana.

Sumedang semenjak jaman penjajahan Belanda era 1930-an sudah dijuluki sebagai Italy from the east. Julukan ini disematkan karena Sumedang memberikan ketenangan seperti Italy di jaman dahulu kala. Saat ini memang italy lebih dikenal karena sepakbola, arsitektur dan fashion.

Menurut daku Sumedang menarik karena keindahan bentang alam nya. Daerah ini merupakan sebuah kabupaten asri yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. 

Sumedang saat ini juga memiliki beberapa destinasi wisata kekinian yang menarik dan banyak dikunjungi oleh generasi millennial. Ada Desa Pelangi Buricak Burinong,  Tanjung Duriat, Tegal Jarong, Curug Cipongkor, Disbun Sukajadi, Wisata Kampung Ciherang, Situ Biru Cilembang, dll.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bertekad menjadikan daerahnya sebagai kabupaten pariwisata. Salah-satunya dengan membentuk destinasi wisata kekinian yang instagramable di kawasan wisata Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.

Deskripsi : Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, dan Olahraga Kabupaten Sumedang, Hari Santosa menyambut peserta Writingthon Sumedang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, dan Olahraga Kabupaten Sumedang, Hari Santosa menyambut peserta Writingthon Sumedang I Sumber Foto : dokpri
Saat menyambut kami para peserta Writingthon Sumedang yang berjumlah 20 orang, Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, dan Olahraga Kabupaten  Sumedang, Hari Santosa mengatakan bahwa Sumedang merupakan daerah yang memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah wisata lain.

Lanjutnya, Sumedang tidak hanya menawarkan wisata alam, tapi juga ada wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner dan wisata kekinian ungkapnya di gedung negara Sumedang, jumat,18 Desember 2020.

Dari 20 orang peserta Writingthon Sumedang, daku mendapat tugas untuk mengeksplore titik lokasi yang ditujukan sebagai komplek wisata instagramable Sumedang yaitu Panenjoan dan Desa Pelangi Buricak Burinong. Kali ini daku menuliskan destinasi wisata instagramable Panenjoan, Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.

Entah kenapa karena hari Jum'at dan harus keliling kota Sumedang menggunakan bus wisata, lalu disambut dahulu oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumedang kemudian ke wisata ziarah komplek makam Marongge, kami baru sampe ke Paninjoan sekitar pukul 16.00 WIB.

Kata orang-orang, sore merupakan waktu yang kurang tepat untuk menikmati wisata instagramable, tapi ternyata itu salah. Panenjoan masih begitu menarik untuk dikunjungi di waktu sore hari.

Ternyata destinasi wisata ini tidak hanya menghasilkan foto yang oke saat matahari menampakkan keagungannya. Bahkan kala sang surya tenggelam pun hasil foto dengan latar belakang danau, pegunungan dan bendungan Jatigede begitu artistik dan tetap keren.

Ketika tiba disana, udara berhembus sepoy-sepoy, sejuk. Cuaca cerah berawan, kami diperlihatkan pesona alam nan indah. Pemandangan sebuah danau buatan yang dikelilingi oleh pegunungan....satu kata 'cantik'...

Deskripsi : Suasana di kala senja bagaikan bait lagu Payung Teduh 'tak terasa gelap pun jatuh' I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Suasana di kala senja bagaikan bait lagu Payung Teduh 'tak terasa gelap pun jatuh' I Sumber Foto : dokpri
Daku mendapatkan rasa yang berbeda diwaktu senja, lain dengan waktu-waktu sore biasanya. Daku bagaikan didendangkan penggalan bait lagu dari Payung Teduh yang berjudul 'untuk perempuan di dalam pelukan'. Bait itu berucap : tak terasa gelap pun jatuh.

Suasana kala itu membawa daku sebagai seorang traveler terbawa dalam film 'Ada Apa Dengan Cinta 2' dimana Rangga mengajak jalan-jalan Cinta menikmati indahnya pemandangan alam Yogyakarta. 

Spot Panenjoan terletak di pesisir timur laut bendungan Jatigede. Tepatnya berada di wilayah Kampung Burujul Desa Jemah Kecamatan Jatigede. Untuk menuju kesana sebaiknya Anda mengandalkan google map karena penunjuk jalan yang kurang menuju destinasi wisata instragamble tersebut.

Deskripsi : Penanda bertuliskan Panenjoan merupakan latar yg kece dan instagramable I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Penanda bertuliskan Panenjoan merupakan latar yg kece dan instagramable I Sumber Foto : dokpri
Saat masuk ke area parkir Panenjoan, Anda akan disuguhkan penanda wisata berupa deretan huruf yang menyusun kata PANENJOAN. Tulisan ini dapat dijadikan latar swafoto yang instagramable. Kerennya dibelakang tulisan diperlihatkan pemandangan danau dengan pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh puncak-puncak hercules (pegunungan).

Disebelahnya ada spot swafoto lain yang tidak kalah instagramable yaitu tugu berbentuk LOVE dan ayunan dengan pemandangan yang sama seperti tulisan penanda lokasi PANENJOAN.

Deskripsi : Panenjoan dikelilingi bentang alam yang asri I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Panenjoan dikelilingi bentang alam yang asri I Sumber Foto : dokpri
Para pelancong pun dapat berswafoto dengan bentang alam Panenjoan yang dikelilingi oleh pepohonan dan ladang jagung yang subur. Selain itu traveler dapat menuruni bukit menuju danau, karena disana kalian akan menemui spot swafoto berlatar rakit-rakit  dan perahu yang tersedia bagi wisatawan yang ingin keliling danau Jatigede.

Deskripsi : wisata memancing dan keliling danau bisa menjadi pilihan I sumber foto : dokpri
Deskripsi : wisata memancing dan keliling danau bisa menjadi pilihan I sumber foto : dokpri
Selain wisata swafoto Anda juga dapat menikmati suasana danau dan melihat secara langsung Bendungan Jatigede. Biaya keliling danau menggunakan perahu dipatok biaya dua puluh ribu rupiah. Bahkan wisatawan selain swafoto dapat melakukan aktivitas memancing ikan nila, tarifnya cukup murah hanya sepuluh ribu rupiah saja.

Pada siang hari, menurut keterangan pedagang yang berjualan disana kawasan ini terbilang cukup panas. Untuk berteduh, pengunjung bisa menggunakan bangunan gazebo beratap jerami yang ada di lokasi tersebut atau digubuk-gubuk lapak para penjual kuliner.

Deskripsi : Nasi liwet khas destinasi wisata Panenjoan I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Nasi liwet khas destinasi wisata Panenjoan I Sumber Foto : dokpri
Para pedagang makanan akan menawarkan kuliner khas dari Panenjoan yakni ikan nila bakar, dan ayam kampung bakar. Ikan Nila ini merupakan hasil memancing warga yang diperoleh dari danau Jatigede.

Panenjoan saat ini sudah sangat dikenal bagi warga Sumedang, Bandung, Tasikmalaya dan sekitarnya baik sebagai lokasi favorit swafoto, berkumpul keluarga, titik kumpul komunitas motor, acara perkantoran dan lain-lain.

Lokasi ini menjadi tempat favorit menikmati akhir pekan, hari libur, natal dan tahun baru. Bahkan jumlah pengunjung bisa mencapai seribu orang perhari di waktu-waktu tertentu.

Tentunya bila pengunjung sampai ratusan atau ribuan kalian akan mendapatkan hasil foto yang kurang memuaskan. Saya sarankan untuk memperoleh hasil swafoto yang baik ada baiknya berkunjung senin s/d jumat di waktu senja. 

Seperti kawasan wisata lainnya, pada momen-momen tertentu digelar acara yang khas di Panenjoan. Biasanya pada bulan Desember atau awal tahun sebelum datangnya Pandemi Covid-19, rutin diselenggarakan acara bertajuk memeluk Jatigede. Kegiatan ini merupakan acara meriah dimana berkumpulnya warga kecamatan disekitar lokasi Panenjoan.

Deskripsi : Panenjoan di kala senja terasa begitu romantis I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Panenjoan di kala senja terasa begitu romantis I Sumber Foto : dokpri
Menurut daku destinasi wisata instagramable ini bisa menjadi lokasi foto prewedding bagi para calon pengantin. Sambil berpegangan tangan disamping tugu berbentuk love dan background pemandangan danau, pulau-pulau kecil, nelayan dan pegunungan tentunya akan menghasilkan foto yang berharga banget untuk dipajang saat hari H pernikahan.

Kedepannya kawasan wisata instagramable Panenjoan akan lebih menarik wisatawan. Rencananya Panenjoan akan dilengkapi dengan tugu kujang kembar, perhotelan kelas bintang  5 di salah-satu pulau tengah danau, lintasan motor cross, lintasan sepeda santai, pacuan kuda, museum Sunda dan akan ada jembatan layang menuju pulau di tengah danau Jatigede.

Saat ini tersedia berbagai fasilitas baik itu Mushola, kamar mandi, panggung, gubuk-gubuk dengan atap jerami, permainan anak, pusat jajanan dan warung-warung.

Untuk menuju kesana belum terdapat kendaraan umum, untuk itu sebaiknya Anda membawa kendaraan pribadi apakah itu motor atau mobil. Asalkan jangan jalan kaki...#gempor...

Pengunjung dapat menggunakan jalur lingkar timur Jatigede dari arah utara atau lewat pusat pemerintahan Kecamatan Jatigede ke arah selatan menuju wilayah Desa Cipicung Jatigede.

Kemudian lewati Pertigaan dekat kantor Desa Cipicung mengambil jalan proyek lingkar timur Jatigede ke arah Desa Jemah. Bagi pengunjung dari Jabodetabek dapat mengandalkan fasilitas google map.

----
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun