Indah, mempesona, penuh perjuangan dan instagramable itu yang bisa daku bilang mengenai pesona wisata instagramable Panenjoan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, saat daku melancong kesana.
Destinasi wisata Sumedang memang masih kurang dikenal oleh warga Jabodetabek bila dibandingkan dengan daerah wisata di Jawa Barat lainnya seperti Bandung, Cirebon, Garut dan Tasikmalaya. Padahal potensi wisatanya juga tidak kalah, ademnya Sumedang dilokasi tertentu tidak kalah dengan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Orang-orang masih banyak mengenal Sumedang bukan dari tempat wisata, tapi karena kuliner khasnya yaitu tahu. Itu mungkin kenapa Pemerintah Daerah Sumedang giat membangun sektor wisata, salah-satunya konsep wisata instagramable dikawasan danau Bendungan Jatigede.
Daku bisa mendapatkan kesempatan bertandang ke Sumedang bukan tanpa sebab. Kegiatan marathon menulis Writingthon Sumedang, Paradise in West Java (17 s/d 19 Desember 2020) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Sumedang dan Bitread Publishing yang membawa daku kesana.
Sumedang semenjak jaman penjajahan Belanda era 1930-an sudah dijuluki sebagai Italy from the east. Julukan ini disematkan karena Sumedang memberikan ketenangan seperti Italy di jaman dahulu kala. Saat ini memang italy lebih dikenal karena sepakbola, arsitektur dan fashion.
Menurut daku Sumedang menarik karena keindahan bentang alam nya. Daerah ini merupakan sebuah kabupaten asri yang terdapat di Provinsi Jawa Barat.Â
Sumedang saat ini juga memiliki beberapa destinasi wisata kekinian yang menarik dan banyak dikunjungi oleh generasi millennial. Ada Desa Pelangi Buricak Burinong, Â Tanjung Duriat, Tegal Jarong, Curug Cipongkor, Disbun Sukajadi, Wisata Kampung Ciherang, Situ Biru Cilembang, dll.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bertekad menjadikan daerahnya sebagai kabupaten pariwisata. Salah-satunya dengan membentuk destinasi wisata kekinian yang instagramable di kawasan wisata Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.
Lanjutnya, Sumedang tidak hanya menawarkan wisata alam, tapi juga ada wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner dan wisata kekinian ungkapnya di gedung negara Sumedang, jumat,18 Desember 2020.
Dari 20 orang peserta Writingthon Sumedang, daku mendapat tugas untuk mengeksplore titik lokasi yang ditujukan sebagai komplek wisata instagramable Sumedang yaitu Panenjoan dan Desa Pelangi Buricak Burinong. Kali ini daku menuliskan destinasi wisata instagramable Panenjoan, Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.
Entah kenapa karena hari Jum'at dan harus keliling kota Sumedang menggunakan bus wisata, lalu disambut dahulu oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumedang kemudian ke wisata ziarah komplek makam Marongge, kami baru sampe ke Paninjoan sekitar pukul 16.00 WIB.
Kata orang-orang, sore merupakan waktu yang kurang tepat untuk menikmati wisata instagramable, tapi ternyata itu salah. Panenjoan masih begitu menarik untuk dikunjungi di waktu sore hari.
Ternyata destinasi wisata ini tidak hanya menghasilkan foto yang oke saat matahari menampakkan keagungannya. Bahkan kala sang surya tenggelam pun hasil foto dengan latar belakang danau, pegunungan dan bendungan Jatigede begitu artistik dan tetap keren.
Ketika tiba disana, udara berhembus sepoy-sepoy, sejuk. Cuaca cerah berawan, kami diperlihatkan pesona alam nan indah. Pemandangan sebuah danau buatan yang dikelilingi oleh pegunungan....satu kata 'cantik'...
Suasana kala itu membawa daku sebagai seorang traveler terbawa dalam film 'Ada Apa Dengan Cinta 2' dimana Rangga mengajak jalan-jalan Cinta menikmati indahnya pemandangan alam Yogyakarta.Â
Spot Panenjoan terletak di pesisir timur laut bendungan Jatigede. Tepatnya berada di wilayah Kampung Burujul Desa Jemah Kecamatan Jatigede. Untuk menuju kesana sebaiknya Anda mengandalkan google map karena penunjuk jalan yang kurang menuju destinasi wisata instragamble tersebut.
Disebelahnya ada spot swafoto lain yang tidak kalah instagramable yaitu tugu berbentuk LOVE dan ayunan dengan pemandangan yang sama seperti tulisan penanda lokasi PANENJOAN.
Pada siang hari, menurut keterangan pedagang yang berjualan disana kawasan ini terbilang cukup panas. Untuk berteduh, pengunjung bisa menggunakan bangunan gazebo beratap jerami yang ada di lokasi tersebut atau digubuk-gubuk lapak para penjual kuliner.
Panenjoan saat ini sudah sangat dikenal bagi warga Sumedang, Bandung, Tasikmalaya dan sekitarnya baik sebagai lokasi favorit swafoto, berkumpul keluarga, titik kumpul komunitas motor, acara perkantoran dan lain-lain.
Lokasi ini menjadi tempat favorit menikmati akhir pekan, hari libur, natal dan tahun baru. Bahkan jumlah pengunjung bisa mencapai seribu orang perhari di waktu-waktu tertentu.
Tentunya bila pengunjung sampai ratusan atau ribuan kalian akan mendapatkan hasil foto yang kurang memuaskan. Saya sarankan untuk memperoleh hasil swafoto yang baik ada baiknya berkunjung senin s/d jumat di waktu senja.Â
Seperti kawasan wisata lainnya, pada momen-momen tertentu digelar acara yang khas di Panenjoan. Biasanya pada bulan Desember atau awal tahun sebelum datangnya Pandemi Covid-19, rutin diselenggarakan acara bertajuk memeluk Jatigede. Kegiatan ini merupakan acara meriah dimana berkumpulnya warga kecamatan disekitar lokasi Panenjoan.
Kedepannya kawasan wisata instagramable Panenjoan akan lebih menarik wisatawan. Rencananya Panenjoan akan dilengkapi dengan tugu kujang kembar, perhotelan kelas bintang  5 di salah-satu pulau tengah danau, lintasan motor cross, lintasan sepeda santai, pacuan kuda, museum Sunda dan akan ada jembatan layang menuju pulau di tengah danau Jatigede.
Saat ini tersedia berbagai fasilitas baik itu Mushola, kamar mandi, panggung, gubuk-gubuk dengan atap jerami, permainan anak, pusat jajanan dan warung-warung.
Untuk menuju kesana belum terdapat kendaraan umum, untuk itu sebaiknya Anda membawa kendaraan pribadi apakah itu motor atau mobil. Asalkan jangan jalan kaki...#gempor...
Pengunjung dapat menggunakan jalur lingkar timur Jatigede dari arah utara atau lewat pusat pemerintahan Kecamatan Jatigede ke arah selatan menuju wilayah Desa Cipicung Jatigede.
Kemudian lewati Pertigaan dekat kantor Desa Cipicung mengambil jalan proyek lingkar timur Jatigede ke arah Desa Jemah. Bagi pengunjung dari Jabodetabek dapat mengandalkan fasilitas google map.
----
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H