Sampah menjadi salah-satu masalah terbesar sehari-hari manusia. Bagaimana tidak ! bisa Anda bayangkan bila sampah-sampah tidak dikelola secara baik, itu akan dapat menimbulkan masalah kesehatan, sosial dan pola hidup manusia.
Kepulauan Seribu merupakan salah-satu daerah yang juga memiliki masalah sampah. Kepulauan yang berada di utara Jakarta ini setiap harinya memproduksi 40 ton sampah. Pulau Pramuka yang menjadi bagian dari Kepulauan Seribu pun berkontribusi menghasilkan sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Akhir Bantar Gebang.
Sebagai bagian terluar dari provinsi DKI Jakarta, Pulau Pramuka masih harus berkerja keras untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Kepulauan nan indah ini mendapatkan sampah baik dari yang terseret arus hingga terbawa ke bibir pantai, sampah warga, dan sampah wisatawan yang berkunjung.
Pulau Pramuka menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra pada tahun 2015 yang merupakan program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra. Program ini diimplementasikan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program yaitu ; Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan & Kewirausahaan.
Pada bidang lingkungan kegiatan berfokus pada pengolahan sampah dan ketersediaan air bersih. Kegiatan yang dilakukan antara lain ; pengelolaan bank sampah, dan pengumpulan sampah non organik yang menghasilkan pemanfaatan daur ulang botol plastik. Nantinya botol plastik ini diolah agar menjadi bata ramah lingkungan atau eco brick.
Kampung Berseri Astra, Pulau Pramuka merupakan 1 dari 116 Kampung Berseri Astra (KBA) yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Pulau Pramuka ditetapkan pada tahun 2015 oleh Astra.
Terdapat sosok bernama Mahariah kelahiran Pulau Panggang, Kepulauan Seribu yang menjadi panutan atas kepeduliannya terhadap lingkungan hidup di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Mahariah menginisiasi gerakan Pulauku Nol Sampah di Pulau Pramuka.
Sebagai seorang guru wanita, Mahariah tidak memiliki bekal mempuni tentang pelestraian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Tapi dirinya aktif membaca dan mencari peraturan daerah mengenai lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kemudian, ia pun menggerakkan masyarakat mengelola sampah di Pulau Pramuka dari 2009 sampai dengan sekarang.
..
Rumah Hijau ; Bengkel Penggiat Lingkungan Pulau Pramuka