Seharusnya Sukhoi SU-35 ini masuk ke Indonesia per 2019 lalu menggantikan skuadron jet tempur F-5 Tiger yang sudah dipensiunkan. Namun hingga kini jet tempur buatan Rusia itu belum juga terparkir di Indonesia.
Indonesia sendiri akan menghadapi makin uzurnya 30-an unit Hawk MK.53 / 109 / 209 yang akan berusia 30 tahun di tahun 2025. Tentunya Indonesia akan dikejar waktu untuk menggantikan F-5 Tiger yang sudah pensiun dan keluarga Hawk yang akan pensiun.
Indonesia sendiri oleh pihak USA telah ditawari  F-16 Block 72 Viper dan F.18 Super Hornet yang juga pesawat tempur canggih buatan Amerika Serikat generasi 4.5.Â
Berdasarkan isu yang beredar, Indonesia lebih memilih jet tempur Siluman generasi 5 yakni F-35 tapi ditolak. Indonesia dianggap belum memiliki kemampuan mengoperasionalkan pesawat canggih ini. Apakah karena hal ini Indonesia mengincar Rafale?
Ketertarikannya Indonesia pada jet tempur Rafale sudah terendus saat Menhan RI, Prabowo melakukan lawatan ke Prancis pada 11 Januari lalu. Dirinya dilaporkan tertarik membeli 48 unit Jet Tempur Dassault Rafale, tapi ada yang menyebut Indonesia hanya akan membeli 36 unit.Â
Harga per unit dari Jet Tempur Rafale ini berada di kisaran USD 115 juta atau setara Rp1,5 triliun per unitnya. Sejumlah negara dikabarkan telah membeli jet tempur ini dan menggunakan jasa jet tempur buatan Prancis ini yakni India, Libya, Inggris, dan Swiss.
----
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H