Dassault Rafale merupakan pesawat tempur multi peran generasi ke 4.5, bermesin ganda, bersayap delta dan canard (sayap kecil dibawah kokpit) asal Prancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Rafale dirancang sebagai pesawat tempur yang dapat lepas landas di lapangan terbang (panjang landasan 400 meter) maupun di kapal induk.
Jet tempur ini dapat digunakan untuk berbagai misi baik itu pertahanan udara dengan mencegah musuh masuk ke wilayah kita, pesawat pengintai di area wilayah lawan, membidik sasaran dari jarak yang dinamis, dan melakukan serangan udara dengan presisi. Bahkan elang metal ini juga digunakan sebagai pesawat anti-serangan rudal kapal perang.
Dikutip dari laman resminya Dassault Aviation, jet tempur Rafale merupakan satu-satunya pesawat tempur di kawasan Eropa yang menggunakan radar pemindaian elektronik RBE2.Â
Radar ini memiliki tingkat pancaran dan daya komputasi yang tinggi. Selain itu RBE2 menawarkan kinerja yang optimal dalam operasi tempur dan sulit untuk untuk ditiru oleh radar pemindaian mekanik. Pesawat ini telah teruji di medan perang, seperti di Afghanistan, Libya, Mali, Irak, dan Suriah.
Radar itu memungkinkan pesawat untuk dapat melakukan pelacakan look-up dan look-down ke semua aspek dari target udara, baik dalam pertempuran jarak dekat maupun jarak jauh dalam segala cuaca dan gangguan tinggi.Â
Tersedia juga dalam badan pesawat sistem Front Sensor Optronics (FSO). FSO beroperasi pada panjang gelombang optronik sehingga kebal terhadap pemblokiran radar.Â
Kelebihan sistem ini, memungkinkan pesawat dapat melacak target di udara, air, dan daratan dengan laser beresolusi tinggi. Rafale dilengkapi sistem bantuan-pertahanan terintegrasi bernama SPECTRA, yang dapat melindungi pesawat dari serangan udara maupun darat.
Dassault Rafale memiliki kemampuan membawa muatan hingga 9 ton, sedangkan berat bersih jet tempur ini 10 ton. Dengan kapasitas nya, jet ini dapat mengangkut beragam jenis senjata, seperti bom kendali yang memiliki hulu ledak hingga 2.000 Ibs, rudal jarak jauh The SCALP, dan rudal anti kapal The AM39 EXOCET.
Rafale disebut-sebut memiliki kecepatan 1,8 Match dan bisa bermanuver hingga 11 G dalam keadaan darurat, dengan laju kecepatan pendaratan hingga 115 knot.Â
Rafale jangkauannya mencapai 1.941 miles. Jet tempur ini paket lengkap hanya saja belum memiliki kemampuan Siluman sehingga Rafale hanya sebatas pesawat tempur genarasi 4.5.
Banyak yang berspekulasi kenapa Indonesia beralih membidik jet tempur buatan NATO karena pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 yang sudah ditanda-tangani sejak 2018 terancam gagal.Â