Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"The Messenger" Ibu Sosok Pertama yang Mengajarkan Ku Menjadi Pemberi Pesan

21 November 2020   19:51 Diperbarui: 21 November 2020   20:00 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau mengkisahkan sosok petani muda bernama Marhaen yang menginspirasi Bung Karno di era tahun 1920-an. Dari perbincangan dengan Marhaen, Bung karno mendapatkan pesan bahwa para petani di era 1920-an berusaha di atas tanah yang sangat kecil. 

Mereka para petani di jaman itu korban feodalisme, diperas para bangsawan selama berabad-abad. Rakyat dipaksa mengikuti pola ekonomi imperialisme dimana hanya bisa memenuhi kebutuhannya sekadar untuk makan. 

Pesan dari sosok  Marhaen ini yang mungkin saja memberikan inspirasi yang melahirkan pemikiran sila ke-5 Pancasila - Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang dibuat dan disetujui oleh para Bapak Bangsa salah-satunya Bung Karno.

Banyak tokoh yang merubah dunia yang dicontohkan oleh Ibu saya, dari sosok Mpu Tantular (Pujangga Kerajaan Majapahit) dengan kalimat Bhineka Tunggal Ika, Apel yang jatuh dihadapan Isaac Newton melahirkan teori Gravitasi, Ibnu Sina seorang filsafat dan ilmuan yang menjadi bapak kedokteran modern dan masih banyak lagi.

Deskripsi : Ibu merupakan sosok yang gemar membaca yang dia turunkan ke anak-anaknya I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Ibu merupakan sosok yang gemar membaca yang dia turunkan ke anak-anaknya I Sumber Foto : dokpri
Buat kami anak-anaknya, Ibu menginspirasi Kami menjadi individu-individu yang senang membaca dan mengoleksi buku. Saat ini saya memiliki koleksi buku 2 (dua) lemari dari buku sejarah, agama, sosok dan ilmu pengetahuan lainnya. Saya pun acapkali meminjamkan buku yang saya miliki kepada pasien rehabilitasi narkoba. Bahkan ada beberapa yang tidak kembali, tetapi bagi saya tidak masalah.

Saya merasakan dampak dari pesan-pesan ibu dimana membuat saya seperti saat ini. Saya berprofesi sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. Pendidikan tinggi yang saya tempuh pun berhubungan erat dengan pemberi pesan yakni Sarjana Kesehatan Masyarakat peminatan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

Deskripsi : Bersama Gerakan Pejuang Hati sharing asyiknya berbagai cerita lewat tulisan I Sumber Foto : Dyah Putri
Deskripsi : Bersama Gerakan Pejuang Hati sharing asyiknya berbagai cerita lewat tulisan I Sumber Foto : Dyah Putri
Deskripsi : Menjadi Nara Sumber Kenapa Kita Harus Menulis yang diselenggrakan Komite Keperawatan tahun 2019 I Sumber Foto : Komite Keperawatan RSKO Jakarta
Deskripsi : Menjadi Nara Sumber Kenapa Kita Harus Menulis yang diselenggrakan Komite Keperawatan tahun 2019 I Sumber Foto : Komite Keperawatan RSKO Jakarta
Saya merasa menjadi pribadi yang senang berbagi ilmu karena pesan Ibu. Beberapa kali saya berbagi ilmu menulis dan digital bagi pemula tanpa bayaran baik di RSKO Jakarta maupun komunitas. Tapi entah kenapa itu tidak membuat saya merasa rugi malah memberikan rasa bahagia. 

Ketika diri saya melihat sebuah fenomena di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta saya pun terpanggil untuk membuat tulisan-tulisan yang mengedukasi masyarakat mengenai rehabilitasi narkoba dan penyalahgunaan obat / narkoba. Tulisan ini saya upload di Kompasiana ataupun di website RSKO Jakarta

Baca Juga : Mengajak Perawat Untuk Menulis, Bisakah ?

Baca Juga : Selebritas Terjerat Kasus Narkoba Pantaskah Kita Permalukan

Baca Juga : Bagaimana Cara Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun