Kontribusi Klinik Asiki di pedalaman Papua akhirnya mendapatkan apresiasi meraih predikat Klinik Terbaik di tingkat Propinsi Papua dan Papua Barat versi BPJS Kesehatan pada tahun 2017 dan 2018. Bahkan Klinik Asiki ini mendapat penghormatan untuk menghadiri Pertemuan Nasional FKTP BPJS Kesehatan Tahun 2018 pada pertengahan April 2018 lalu di Jakarta.
"Hanya Klinik Asiki bersama dengan 5 klinik lainnya dari Papua dan Papua Barat yang mendapatkan penghormatan untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Nasional Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama (FKTP) tahun ini," ujar dr Firman Jayawijaya, Manager Klinik Asiki (2018)
Pada tahun 2019, Klinik Asiki menjadi juara 2 klinik terbaik tingkat nasional sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dari 6800 klinik. Penghargaan ini diberikan oleh BPJS Kesehatan pada 15 Agustus 2019 lalu dengan predikat “FKTP dengan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS kategori klinik pratama”.
Unit bisnis KORINDO yakni TSE berhasil meraih penghargaan dalam penanganan keterpencilan melalui program pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Padmamitra Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh negara kepada dunia usaha atas kontribusi dan perhatiannya kepada kondisi sosial masyarakat. Penilaian atas performa penerima penghargaan dilakukan langsung oleh Kementerian Sosial Indonesia bersama dengan Forum CSR Kessos.
TSE dinilai telah secara konsisten berkontribusi dengan dedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui implementasi berbagai program Social Contribution (CSC/CSR) di bidang kesehatan dimana Klinik Asiki bisa dijjadikan contoh.
KORINDO menjadi salah satu contoh sukses pelaku usaha dalam mendukung Bangun Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia di Boven Digoel dan Merauke, Papua. Meski masih minim infrastruktur di Papua, KORINDO sukses membangun usaha dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.
Menurut dr. Anurman, saat ini Klinik Asiki telah memiliki 10.000 peserta. Jumlah ini dipandang cukup banyak untuk wilayah Boven Digoel, terlebih Asiki terletak di daerah perbatasan negara.
Dilansir dari korindonews.com (2/10/2019), Anna Ametong, salah seorang pasien Klinik Asiki pun turut bersyukur atas pelayanan kesehatan gratis ini. “Pengobatan jadi lebih dekat dan lebih bagus,” ujar Anna saat memeriksakan kesehatan dirinya dan anaknya.