Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Haru Menjadi Juri Lomba Menulis bagi Orang Tua Anak Gangguan Hati (Pejuang Hati)

3 September 2020   06:33 Diperbarui: 6 September 2020   17:32 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Dony P Herwanto, salah-satu juri lomba menulis Rumah Singgah Pejuang Hati I Sumber Foto : IG Dony P Herwanto

Pengiriman artikel pada lomba menulis  ini dengan rentang waktu 15 s/d 28 Agustus 2020, waktu penjurian 29 - 30 Agustus 2020, dan pengumuman 31 Agustus 2020. 

Lomba menulis artikel ini menjadi sebuah tantangan untuk mempraktekkan menulis bagi para orang tua Pejuang Hati, dimana sebelumnya mereka sudah menyimak tayangan via IG live Rumah Singgah Pejuang Hati yang bertajuk "Asyiknya Berbagi Cerita Lewat Tulisan". Saat itu saya sebagai narasumber dan Puput sebagai host.

Deskripsi : IG live Asyiknya Berbagi Cerita Lewat Tulisan I Sumber Foto : Rumah Singgah Pejuang Hati
Deskripsi : IG live Asyiknya Berbagi Cerita Lewat Tulisan I Sumber Foto : Rumah Singgah Pejuang Hati
IG live yang diselenggarakan sebelum lomba blog ini bertujuan untuk memotivasi para orang tua Pejuang Hati untuk mau menuliskan kisah mereka. Kami berdua berharap, para orang tua Pejuang Hati tidak perlu takut untuk memulai menulis. Mulai saja terlebih dahulu dari apa yang dipikirkan dan lihat, tidak perlu memikirkan benar / salah.

Ternyata saya pun terkaget-kaget ketika Puput mengirimkan surat elektronik (email) dengan lampiran 21 tulisan yang berasal dari peserta lomba menulis artikel yang berasal dari orang tua Pejuang Hati. 

Saya merasa senang sebagai teman, ternyata apa yang telah dilakukan Puput membuahkan hasil, mendorong para orang tua Pejuang Hati ini mau menulis. 

Sebagai seseorang yang sempat terlibat IG Live memotivasi orang tua Pejuang Hati untuk menulis, saya merasa bahagia sekali dan terharu. Bagi saya, ini sukses dalam perjalanan hidup saya. 

Mungkin saja banyak penulis yang mahkotanya adalah sebuah buku dan penghasilan dari menulis, tapi bagi saya ketika mampu mengajak orang lain untuk menulis dan kemudian dipraktekkan itu sebuah pencapaian puncak.

Dari 21 artikel yang dituliskan oleh orang tua Pejuang Hati sebagian besar terlihat bahwa mereka masih penulis pemula, tapi itu oke-oke saja bagi saya. Tulisan yang dikirimkan oleh Puput melalui email dengan kode -kode, dari A sampai dengan U tanpa nama dan inisial.

Deskripsi : Dony P Herwanto, salah-satu juri lomba menulis Rumah Singgah Pejuang Hati I Sumber Foto : IG Dony P Herwanto
Deskripsi : Dony P Herwanto, salah-satu juri lomba menulis Rumah Singgah Pejuang Hati I Sumber Foto : IG Dony P Herwanto
Penggunaan kode ini dimaksudkan agar para juri dapat bersikap netral dan profesional dalam menilai. Karena terdapat juri selain diri saya, yakni mas Dony P Herwanto yang merupakan seorang jurnalis, blogger, documentary maker dan founder seluang.id. Mas Dony menurut keterangan Puput sering kali membantu kegiatan Rumah Singgah Pejuang Hati, jadi beberapa pejuang hati dia kenal. 

Bila saya baca, terdapat beberapa artikel yang ditulis dengan sangat baik mengisahkan hidup mereka yang penuh perjuangan. Penjurian lomba menulis kali ini merupakan pengalaman haru yang tidak akan saya lupakan.

Banyak diantara mereka menulis dengan hati dan terlihat benar-benar menuliskan pengalaman mereka, walaupun terdapat beberapa tulisan yang terlalu umum menggambarkan tentang Atresia Billier (gangguan hati kronis) dan belum menyentuh tema.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun