Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Urban Farming, Konsep Pertanian Kota Masa Depan yang Menyehatkan

9 Agustus 2020   09:29 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:43 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Urban Farming Solusi Hidup Sehat Sekaligus Memenuhi Kebutuhan Sayur Para Pekerja I Sumber Foto : dokpri

Tanaman tersebut dapat menyejukan ruangan tanpa perlu repot menggunakan pendingin udara. Namun atap bangunan sangat penting kedap air untuk mencegah kebocoran pada bangunan.

Slab roof sudah dipraktekkan dibeberapa negara dan tebilang cukup berhasil. Adapun Negara-negara di Asia yang telah mempraktekkan slab roof sebagai bagian upaya ketahanan pangan dan konsep pertanian kota masa depan yaitu Singapura dan Tiongkok

Deskripsi : Gambaran gedung 10 lantai konsep mahasiswa ITB I Sumber Foto : itb.ac.id
Deskripsi : Gambaran gedung 10 lantai konsep mahasiswa ITB I Sumber Foto : itb.ac.id
Metode selain urban farming slab roof yakni urban farming secara vertikal pada gedung bertingkat. Secara ide dan gagasan metode ini telah dikembangkan oleh mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dilansir dari portal itb.ac.id (DI SINI), Mahasiswa ITB meraih tinta emas sebagai juara 2 ASHRAE International Competition 2016 dalam kategori Applied Engineering Challenge.

ITB dalam ajang kompetisi tersebut diwakili oleh tim yang beranggotakan Bernard Tristian (Teknik Mesin 2013), Avip Noor Yulian (Teknik Mesin 2013), Daniel Christopher (Teknik Mesin 2013), Dennis Setiawan (Teknik Mesin 2014), dan Victorina Arif (Arsitektur 2013).

Mahasiswa ITB mengusung karya dengan judul "Low-Energy Paddy Vertical Farming Concept". Mereka membuat karya yang bisa diaplikasikan pada pertanian Indonesia dengan arah pemanfaatan ruang gedung bertingkat dengan energi yang lebih efisien.

Deskripsi : Konsep Gedung 10 lantai menggunakan metode bertani secara vertikal karya mahasiswa ITB I Sumber Foto : itb.ac.id
Deskripsi : Konsep Gedung 10 lantai menggunakan metode bertani secara vertikal karya mahasiswa ITB I Sumber Foto : itb.ac.id
Para ilmuan muda ini merancang bertani secara vertikal pada gedung 10 lantai. Teknologi yang mereka tawarkan dimana seluruh tanaman padi akan mendapat pasokan cahaya matahari sebagai sumber energi yang sama baik di lantai 1 maupun di lantai 10.

Konsepnya bangunan 10 lantai ini dilengkapi lorong cahaya, solar dome (prisma) yang diatur sedemikian rupa agar sudut dan arah sesuai dengan ukuran dome. 

Pengukuran intensitas cahaya sangat penting pula dalam hal ini. Beberapa detail yang diperhatikan adalah ukuran lumen per hari, ventilasi, air, dan solar cell.

Dibandingkan pertanian konvensional, apa yang mereka tawarkan dengan penghematan energi dan ruang vertikal manghasilkan produktivitas padi yang sama dan tidak memerlukan pasokan listrik tambahan.

Selain itu sistem ini diharapkan akan memperpendek rantai distribusi yang berimbas pada penekanan biaya produksi dan menurunkan harga jual. Urban farming di gedung bertingkat merupakan karya yang inovatif dan dapat menjadi konsep pertanian kota di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun