Work From Home atau disebut WFH menjadi sistem berkerja baru semenjak pandemi Covid-19 melanda. Pekerjaan yang dibawa ke rumah ini merupakan solusi pencegahan penyebaran virus corona agar tidak makin masif. Bisa dibilang work from home merupakan metode smart office yang sebetulnya sudah mulai digagas sejak 2019 oleh Bappenas.
WFH akan membuat hidup pekerja menjadi lebih sehat. Kecenderungan orang yang bekerja pada sebuah perusahaan/institusi melewatkan waktu sarapan, telat makan siang, atau memesan makanan cepat saji yang kurang sehat. Tetapi ketika Kita bekerja dari rumah, semua itu dapat berubah menjadi pola hidup yang lebih sehat. Bahkan kita dapat melakukan aktivitas fisik sambil berjemur.
Buat daku pada saat WFH merasa lebih dapat bebas mengatur waktu, sehingga dapat menjadwalkan aktivitas fisik dan berjemur secara teratur dan tentunya istirahat yang cukup. Daku dapat mengawasi diri sendiri dan menjalani hidup lebih sehat.Â
Daku berkerja di Rumah Sakit Pemerintah dibilangan Jakarta Timur, dimana pada saat pandemi Covid-19 ini menjalankan aturan dalam seminggu 2 hari kerja WFH dan 3 hari kerja berkerja di Rumah Sakit. Aturan ini diberlakukan agar mengurangi risiko pekerja terpapar virus corona.
Pada saat waktunya WFH ternyata memang daku dapat meluangkan waktu untuk aktivitas fisik dan berjemur, dibandingkan pada saat berkerja di rumah sakit. Mau bagaimanapun akan sulit mencari waktu aktivitas fisik sambil berjemur di waktu jam kerja rumah sakit.
Bugar dan sehat bisa daku peroleh karena mulai rutin beraktivitas fisik dan berjemur dimana pada hari kerja sebelum covid-19 sulit didapatkan. Pasca Ramadhan 2020 ternyata berat badan daku mampu stabil. Sebelum puasa berart badan daku 78 kg, setelah puasa turun 6 kg menjadi 72 kg. Dalam 2 minggu ini masih stabil 72 kg.
Ya walaupun masih diatas berat badan ideal untuk itu daku pun harus lebih rutin aktivitas fisik (berolahraga) dan berjemur. Daku pada saat WFH melakukan aktivitas fisik diantara pukul 09.00 s/d 10.00 wib. Untuk berjemur selama 15 menit sedangkan aktivitas fisik selama 30 menit. Agar memberi kenyamanan pada area kaki, daku pun mengusahakan menggunakan sepatu yang nyaman.
Namun sepatu yang digunakan tentunya sangat berbeda dengan yang digunakan pada saat berkerja. Daku mendapatkan rekomendasi untuk membeli sepatu yang cocok untuk beraktvitas fisik dari facebook Group Ketapels (Kompasianers Tangsel Plus) yaitu Toko Sepatu Jaya.
Kembali lagi membahas aktivitas fisik dan berjemur, kenapa begitu penting di masa pandemi Covid-19 ini ? karena yang terpenting agar diri kita tidak mudah tertular ialah daya tahan tubuh.
Menurut Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI bahwa aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta organ tubuh lainnya. Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik maka manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
Salah-satu peningkatan daya tahan tubuh yang dianjurkan oleh para pakar kesehatan yaitu dengan berjemur (sun bathing) pada pagi hari. Berjemur pada pagi hari dipercaya akan mampu membangkitkan daya tahan tubuh / imunitas tubuh. Sebagai negara yang berada di Khatulistiwa sangat baik berjemur di pagi hari pukul 09.00 WIB s/d 10.00 WIB.
Dikutip dari akun Instagram Pusat Pengembangan Kedokteran Indonesia UI @fkui.ukk, ternyata sinar matahari memang dapat menimbulkan beberapa masalah bagi tubuh. Tetapi, sinar matahari pagi mampu memberikan beberapa manfaat. Untuk itu daku pun mulai membiasakan diri beraktivitas fisik sambil berjemur.
Pakar kesehatan berpendapat bahwa berjemur sangat baik dengan durasi antara 5 s/d 15 menit dan bisa sampai 30 menit jika berkulit gelap. Jangan terlalu lama karena bisa dapat berbahaya bagi kesehatan juga.Â
Salah-satu hal yang daku pelajari sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat saat kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bahwa sinar matahari membantu pembentukan vitamin D dari makanan yang kita komsumsi.Â
Sinar matahari bisa membantu tubuh kita memiliki kemampuan tubuh dalam pembentukan beberapa mineral seperti Kalsium dan Pospor. UV matahari membantu pembentukan nutrisi yang penting bagi tulang, sel darah merah, dan sistem imun pada tubuh.Â
Buat daku amat penting mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena kurang sinar matahari dapat berisiko terkena beberapa penyakit pada beberapa organ seperti usus besar, prostat dan paru-paru. Bahkan buat wanita dapat berisiko terkena penyakit pada organ payudara.
Rendahnya tingkat vitamin D dapat menyebabkan beberapa kondisi serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung. Hal tersebut amat daku perhatikan karena memiliki history keluarga tekanan darah tinggi.
WFH ini bisa dibilang anugerah buat daku sendiri sehingga dapat beraktivitas fisik sambil berjemur. Namun daku pun tidak akan melupakan untuk menggunakan sepatu yang nyaman saat berolahraga pagi. Tentunya kepikiran untuk memburu tentunya searching terlebih dahulu di IG nya Toko Sepatu Jaya @tokosepatujaya.idÂ
---
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email : mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H