Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

6 Kontribusi Freeport Indonesia bagi Pembangunan Papua, Apa Saja?

11 Januari 2020   19:25 Diperbarui: 12 Januari 2020   21:08 4067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Freeport Indonesia menjalankan program Pemberian Pelayanan Kesehatan Gratis I Sumber Foto : Freeport Indonesia

Coorporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah program tanggung jawab sosial yang menjadi kewajiban bagi perusahaan diberbagai sektor dalam pemberian manfaat bagi kawasan disekitar atau Negara dimana perusahaan itu berada.

Indonesia merupakan negara kaya sumber daya alam sehingga banyak perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia, salah-satunya Freeport Indonesia.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan tergolong besar pastinya memiliki program tanggung jawab sosial (CSR). Selama lebih dari 50 tahun beroperasi di negeri ini, Freeport Indonesia mengklaim telah banyak memberikan sumbangsih bagi negeri, khususnya Papua.


Bila kita melihat situs resmi Freeport Indonesia yang sahamnya 51 persen dimiliki Pemerintah Indonesia ini (DI SINI), terdapat 6 Kontribusi Freeport untuk masyarakat Papua dan Indonesia dalam bentuk CSR.

Bila kita membaca artikel tersebut, pada gelaran Indonesia Mining Awards yang diselenggarakan oleh IMA di Jakarta 20 November 2019, Freeport Indonesia mendapatkan dua penghargaan yaitu Kategori Pembayar PNBP Terbesar untuk Kategori Mineral dan Kategori Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat Terbaik.

Adapun enam program pengembangan masyarakat Freeport Indonesia, antara lain :

_

1. Peningkatan Akses Pendidikan Bagi Warga Asli Papua

Pada november 2019 lalu, akun twitter Freeport Indonesia mentweet (DI SINI) membuka akses baca kepada anak didik desa Tangma, kab. Yahukimo dengan mendistribusikan 1.700 buku dari Jakarta ke Wamena Selatan.

Deskripsi : Peningkatan Akses Pendidikan Bagi Warga Asli Papua I Sumber Foto : IG Freeport Indones
Deskripsi : Peningkatan Akses Pendidikan Bagi Warga Asli Papua I Sumber Foto : IG Freeport Indones

Bila kita membaca kontribusi Freeport Indonesia lainnya (DI SINI),  melalui dana kemitraannya yang dikelola Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) sejak Tahun 1996 hingga tahun 2018 telah memfasilitasi 11.000 siswa dalam program beasiswa mulai dari tingkat SD sampai dengan S3 untuk warga asli Papua.

Terdapat 5 asrama didirikan dan telah membangun Balai Latihan Kerja dengan program pra magang, pendidikan untuk dewasa, magang dan Administrasi Niaga untuk D3.

Freeport Indonesia juga membangun sebuah Institut Pertambangan untuk melatih putra dan putri asli Papua. Melalui Institut Pertambangan Nemangkawi yang telah menghasilkan lebih dari 3.000 lulusan.

_

2. Pembangunan Fasilitas Kesehatan Gratis

Di bidang kesehatan bila kita membacanya (DI SINI), Freeport Indonesia telah membangun dan mengoperasikan 2 rumah sakit, 3 klinik umum, 2 klinik spesialis yang memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi 7 suku di Papua.

Deskripsi : Freeport Indonesia menjalankan program Pemberian Pelayanan Kesehatan Gratis I Sumber Foto : Freeport Indonesia
Deskripsi : Freeport Indonesia menjalankan program Pemberian Pelayanan Kesehatan Gratis I Sumber Foto : Freeport Indonesia

Freeport Indonesia bersama LPMAK membangun Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di dataran rendah dan Rumah Sakit Waa Banti (RSWB) di dataran Tinggi.

Adapun klinik-klinik kesehatan tersebar di beberapa wilayah seperti: SP IX, SP XII, Nayaro, dan Pomako. Secara operasional, klinik-klinik tersebut dikelola oleh CPHMC (sebagai salah satu section dari departemen SLD/CR).

Perhatian pada Kesehatan Masyarakat pun dijalankan yang berfokus pada masalah kebersihan dan sanitasi; pengendalian infeksi dan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS dan TB; masalah Kesehatan Ibu dan Anak; dan upaya-upaya untuk mengurangi penyakit menular seperti Malaria. Selain itu, LPMAK juga membantu beberapa kampung dalam hal mendapatkan akses ke air bersih.

_

3. Peluang Pekerjaan dan Karir 

Berdasarkan liputan khusus Kontan (DI SINI) di tahun 2016, Wakil Presiden Freeport Indonesia, Napoleon Sawai, menyebutkan ada 27% atau sekitar 30.000 warga lokal yang bekerja di Freeport Indonesia. Dari jumlah itu, 50 orang di antaranya duduk di posisi staf manajerial dan 7 warga asli Papua menjadi Vice President (VP) Freeport.

Napoleon termasuk salah satu pribumi lokal yang menjabat di posisi VP Freeport Indonesia. Dapat diartikan kontribusi Freeport untuk masyarakat memberikan peluang pekerjaan dan jenjang karir bagi penduduk asli Papua.

Deskripsi : Warga asli Papua mendapatkan kesempatan peluang kerja dan karir di Freeport Indonesia I Sumber Foto : IG Freeport Indonesia
Deskripsi : Warga asli Papua mendapatkan kesempatan peluang kerja dan karir di Freeport Indonesia I Sumber Foto : IG Freeport Indonesia

Freeport Indonesia, berkomitmen menjalankan operasional sesuai dengan Deklarasi Universal PBB tentang Hak Asasi Manusia, undang-undang dan peraturan negara Indonesia, serta budaya dari masyarakat yang merupakan penduduk asli di wilayah operasi perusahaan.

_

4. Program Kemandirian Ekonomi Masyarakat Papua

Untuk pengembangan masyarakat lokal di Papua bila kita membaca di seputarpapua.com (DI SINI) bahwa Freeport Indonesia menyisihkan satu persen dari pendapatan kotor.

Dilansir dari situs resmi Freeport Indonesia (DI SINI) ditahun 2014, jumlah dana investasi untuk pengembangan masyarakat baik yang dikelola langsung oleh PTFI maupun melalui kemitraan dengan LPMAK mencapai US$ 92,2 juta, sedangkan total dana investasi pengembangan masyarakat dari tahun 1992-2014 mencapai US$ 1,3 miliar.

Seluruh program ini tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat didaerah sekitar wilayah tambang, khususnya daerah pesisir Selatan Kabupaten Mimika sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Mimika.

Tahun 2018 tercatat di sektor ekonomi, Freeport Indonesia membina 118 pengusaha lokal sehingga mampu membuka setidaknya 1.036 lapangan pekerjaan baru. Bantuan ekonomi ini disalurkan ke bidang peternakan, pertanian dan perikanan, dengan jumlah total bantuan yang telah tersalurkan mencapai Rp 52,3 miliar.

Tidak itu saja, Freeport Indonesia juga melaksanakan Program Pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PP-UMKM) dan Dana Bergulir. Freeport Indonesia telah menyalurkan program dana bergulir yang telah menjangkau 6.683 kelompok usaha dengan total bantuan Rp 233,4 miliar.

Deskripsi : Freeport Indonesia mendorong UKM dan UMKM bagi warga asli Papua I Sumber Foto : IG Freeport
Deskripsi : Freeport Indonesia mendorong UKM dan UMKM bagi warga asli Papua I Sumber Foto : IG Freeport

Perusahaan tambang terbesar di Indonesia ini turut melakukan pengembangan masyarakat berbasis desa dengan membina petani kakao seluas 186 ha dan kopi 23,4 ha dan ayam ternak 80 ribu.

_

5. Promosi Budaya dan Agama

Dalam bidang budaya dan agama, Freeport Indonesia melakukan promosi kebudayaan lokal kedalam dan keluar agar ciri khas dan khazanah budaya suku asli tetap terpelihara. Apa yang dilakukan ini agar budaya Papua tetap terjaga seiring dengan kemajuan daerah.

Freeport Indonesia dan LPMAK juga turut melakukan dukungan program pengembangan masyarakat melalui jalur agama. Pengembangan di bidang agama menjadi penting karena kehidupan masyarakat kabupaten Mimika disatukan oleh ikatan keagamaan

_

6. Pembangunan Infrastruktur Menunjang Pengembangan Wilayah Papua

Dalam mendukung pengembangan daerah, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyediakan infrastruktur dasar di Kabupaten Mimika yang memberikan dampak bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal.

Deskripsi : Freeport Indonesia membangun Lapangan Terbang di Mimika I Sumber Foto : Freeport Indonesia
Deskripsi : Freeport Indonesia membangun Lapangan Terbang di Mimika I Sumber Foto : Freeport Indonesia

Adapun pembangunan infrastruktur yang dilakukan seperti pembangunan Bandara Internasional Mozes Kilangin, Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), Jembatan Pomako, Kompleks Olahraga Mimika, Fasilitas Air Minum hingga bantuan pembangunan Kantor Pemerintahan Kabupaten Mimika.

Di bidang infrastruktur, telah terbangun 3.200 rumah, fasilitas umum dan sosial sejak 1997. Kemudian membangun 2 lapangan terbang perintis di Desa Tsinga dan Aroanop.

PTFI telah membangun komplek olahraga di Timika yang dapat dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan PON 2020 di Papua. Total komitmen dana yang disiapkan untuk mendukung pembangunan Timika Sport Complex mencapai US$ 33 juta.

Sumber : ptfi.co.id, Lipsus Kontan.co.id , seputarpapua.com

___________

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Blog [DISINI] Twitter [DISINI] , Instagram [DISINI] Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun