_
3. Peluang Pekerjaan dan KarirÂ
Berdasarkan liputan khusus Kontan (DI SINI) di tahun 2016, Wakil Presiden Freeport Indonesia, Napoleon Sawai, menyebutkan ada 27% atau sekitar 30.000 warga lokal yang bekerja di Freeport Indonesia. Dari jumlah itu, 50 orang di antaranya duduk di posisi staf manajerial dan 7 warga asli Papua menjadi Vice President (VP) Freeport.
Napoleon termasuk salah satu pribumi lokal yang menjabat di posisi VP Freeport Indonesia. Dapat diartikan kontribusi Freeport untuk masyarakat memberikan peluang pekerjaan dan jenjang karir bagi penduduk asli Papua.
Freeport Indonesia, berkomitmen menjalankan operasional sesuai dengan Deklarasi Universal PBB tentang Hak Asasi Manusia, undang-undang dan peraturan negara Indonesia, serta budaya dari masyarakat yang merupakan penduduk asli di wilayah operasi perusahaan.
_
4. Program Kemandirian Ekonomi Masyarakat Papua
Untuk pengembangan masyarakat lokal di Papua bila kita membaca di seputarpapua.com (DI SINI) bahwa Freeport Indonesia menyisihkan satu persen dari pendapatan kotor.
Dilansir dari situs resmi Freeport Indonesia (DI SINI) ditahun 2014, jumlah dana investasi untuk pengembangan masyarakat baik yang dikelola langsung oleh PTFI maupun melalui kemitraan dengan LPMAK mencapai US$ 92,2 juta, sedangkan total dana investasi pengembangan masyarakat dari tahun 1992-2014 mencapai US$ 1,3 miliar.
Seluruh program ini tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat didaerah sekitar wilayah tambang, khususnya daerah pesisir Selatan Kabupaten Mimika sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Mimika.