Dengan perekrutan pemain kelas dunia seperti Zlatan Ibrahimovic (Swedia), Robinho (Brasil), Antonio Cassano (Italia) dan Mark van Bommel (Belanda) ditambahkan ke skuad untuk bisa memperkuat komposisi pemain matang Alessandro Nesta (Italia), Andrea Pirlo (Italia), Gennaro Gattuso (Italia) dan Clarence Seedorf (Belanda).
Rossoneri era itu sudah menunjukkan gaya dan materi yang cukup untuk menjadikan mereka juara sejati musim 2010/11.
Bahkan AC Milan memiliki pemain kelas dunia dalam diri Ronaldinho (setengah musim), Pato, Zambrotta, Boateng, Thiago Silva, Jankulovski, Massimo Oddo, Inzaghi, Ambrosini, Abbiati membuat tim ini semakin lengkap. Siapa yang tidak kenal mereka sebagai pemain kelas dunia!
Bagaimana dengan tim AC Milan musim 2019/2020? Bisa dibilang sebagian pemain kelas 2 dan sebagian lagi setengah matang. Beberapa pemain dalam satu pertandingan bagus lalu di pertandingan selanjutnya buruk.Â
AC Milan berusaha seperti Arsenal yang menumpuk pemain muda era Arsene Wenger yang mampu memoles darah muda menjadi singa lapangan.
Piatek yang digadang-gadang sebagai new Shevchenko ternyata melempem di musim ini bahkan torehan gol nya lebih banyak melalui titik putih.Â
Pemain lain Lucas Paqueta yang digadang-gadang new Kaka belum menunjukkan kualitasnya sebagai pemilik nomor 10 timnas Brasil.Â
Suso, Frank Kessie dan Hakan Calhanoglu yang dibilang bintang AC Milan dalam beberapa musim terakhir terbilang tampil angin-anginan.Â
Theo Hernandez yang direkrut dari Real Madrid untuk menjadi pelapis sisi kiri yang terlihat paling menonjol. Real Madrid sepertinya akan menyesal menjualnya ke AC Milan.Â
Sebetulnya AC Milan masih percaya pada Ricardo Rodriguez pada saat merekrut Theo Hernandez, tapi pemain Spanyol menyalip pemain Swiss berkuncir.