Sang ular ini merupakan produksi F-16 yang terbaru dan tercanggih dari keluarga F-16 yang menggabungkan berbagai kapabilitas dari tipe F-16 sebelumnya. F-16 Viper juga memiliki kemampuan manuver yang lebih baik serta sistem persenjataan yang lebih canggih dari seri-seri sebelumnya.
Beberapa kelebihan yang dimiliki seri ini yaitu radar Active Electronically Scaned Array (AESA) atau radar Array . Jenis radar ini digunakan pula oleh pesawat tempur generasi 5 seperti F-22 dan F-35. Radar ini memungkinkan pilot mendeteksi secara detil posisi lawannya dalam segala kondisi.
Kemampuan operasional makin ditingkatkan, dengan datalink canggih, Pod penargetan dan senjata. Kemudian Navigasi GPS presisi, Integrated Radar Warning Receiver (RWR)  dan Automatic Ground Collision Avoidance System (Auto GCAS).
Pilot F-16 Block 70/72 dilengkapi dengan Joint Helmet Mounted Cueing System II (JHMCS II). Dengan JHMCS II, pilot bisa mengarahkan senjata dan sensor hanya dengan memutar kepalanya.
Teknologi ini berfungsi memyediakan data-data taktis di jet tempur utama. Data-data tersebut bisa membantu pilot saat dalam keadaan kritis sekalipun. Dalam situasi yang kritis, pilot masih bisa membidik dan tidak perlu melihat ke tampilan kokpit untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
Mesin perang ini dilengkapi dengan senjata canggih. Dimulai dari sistem target dengan AAQ-33 Sniper Advanced Targeting Pod, AAQ-28 Litening II Advanced Targeting Pod, hingga AAQ-32 Integrated FLIR Targeting System.
Tidak ketinggalan Roket atau Senjata Pods, yang terdiri dari roket MK-4, MK-66 2.77-in, APKWS Laser 2.75-in, MK-4, MK-66 2.77-in, roket pod LAU-68/131 dan LAU-3A/5003.
Selain itu F-16 Block 70/72 dilengkapi dengan senjata udara ke udara dan udara ke daratan. Rinciannya, untuk senjata udara ke daratan seperti AGM-65 Maverick/AGM-65 Laser Maverick, AGM-142B Have Lite dan AGM-88 HARM.
Kemudian senjata udara ke udara, seperti IRIS-TAIM-9N/P Sidewinder, AIM-9L/M/S Sidewinder dan AIM-9X Sidewinder, AIM-7F/M Sparrow, AIM-120A/B AMRAAM dan AIM-120C/D AMRAAM
_