Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Kesehatan Jiwa, Mari Selamatkan Generasi dari Bunuh Diri

11 Oktober 2019   11:36 Diperbarui: 11 Oktober 2019   12:02 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr.dr.Fidiansjah M.A, Sp.KJ, MPH (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan RI), Dr.Indria Laksmi Gamayanti, M.Si (Ikatan Psikolog Klinis Indonesia) dan Novy Yuliyanti, M.PSI (MotherHope Indonesia) I Sumber Foto : dokpri

Kesehatan Jiwa Menjadi Dasar Kesehatan Paripurna dan Bunuh Diri

Dr.Fidiansjah menyampaikan pengertian dari kesehatan jiwa yaitu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitas nya (UU No. 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa).

Tambah dr.Fidiansjah, kita dapat melihat UU.KES. No 36 Tahun 2009. Berdasarkan undang-undang terebut unsur kesehatan paripurna adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Jadi kesehatan jiwa merupakan termasuk unsur terpenting dalam kesehatan paripurna. Berbicara kesehatan jiwa maka harus melihat data Riskesdas (2013). Prevalensi orang dengan gangguan jiwa berat 1,7 (402.900 jiwa), sedangkan prevalensi orang dengan gangguan mental emosional 6,0 % (14.220.000 jiwa)

Proporsi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang pernah dipasung 14,3% (angka Nasional), 10,7% (di perkotaan) dan 18,2% (di pedesaan).

Deskripsi : Aplikasi Sehat Jiwa I Sumber Foto : dokpri temu blogger kesehatan
Deskripsi : Aplikasi Sehat Jiwa I Sumber Foto : dokpri temu blogger kesehatan

Dr.Fidiansjah memperkenalkan aplikasi aplikasi Sehat Jiwa yang dapat diunduh di playstore. Aplikasi dapat digunakan oleh masyarakat untuk berkonsultasi kesehatan jiwa secara online.

Gangguan Jiwa Dapat Berujung Terhadap Keinginan Bunuh Diri. 

Jika melihat data Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza patut rasanya deteksi dini gangguan jiwa dalam keluarga perlu mendapat perhatian. Hal ini agar tidak menjadi penderitaan, hambatan dan disabilitas yang menjadi beban diri, keluarga dan negara yang berkepanjangan.

Dr.Indria Laksmi Gamayanti, M.Si perwakilan dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia menyampaikan data yang mencengankan. Sekitar 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun, Kematian akibat bunuh diri setiap 40 detik.

Ternyata dibalik satu kematian akibat bunuh diri, ada percobaan diri sebanyak 20 kali. Bunuh diri dalah penyebab kematian no.2 untuk masyarakat berusia 15 -- 29 tahun. Prevelensi bunuh diri di Indonesia 3.7 per 10.000 penduduk setiap tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun