Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Imunoterapi Kanker Atezolizumab, Revolusi dalam Pengobatan Kanker

27 Juli 2019   11:31 Diperbarui: 27 Juli 2019   14:02 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Atezolizumab Revolusi Pengobatan Kanker di Indonesia I Sumber Foto : olah digital

Lanjutnya saat ini hadir pengobatan Atezolizumab yang berkerja dengan mengembalikan respon imunitas didalam tubuh pasien untuk menyerang sel kanker dengan profil keamanan yang baik, sehingga meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien. Dibandingkan dengan Kemoterapi, Atezolizumab memberikan respon durasi yang lebih panjang bagi pasien kanker hingga 21,7 bulan. 

Kemudian informasi selanjutnya dari dr.Ikhwan dengan pengobatan Atezolizumab bagaikan sel imun dalam diri kita bisa diajarkan untuk melawan sel kanker. Atezolizumab sudah dapat digunakan dalam pengobatan Kanker Payudara, Hati dan Prostat. 

Tambahnya ternyata pengobatan kanker sudah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, termasuk ditemukannya Imunoterapi Kanker. Pengobatan kanker ini telah membantu pasien di seluruh dunia untuk meningkatkan harapan hidup.

Semoga bisa menjadi harapan baru. Saat ini terdapat beberapa metode perawatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi mengandalkan obat-obatan atau sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Imunoterapi berbeda, karena menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan kanker. 

Ada yang perlu diketahui oleh netizen, sistem kekebalan tubuh kita membuat protein yang disebut antibodi. Antibodi menemukan dan menempel pada protein lain yang disebut antigen pada permukaan sel asing di tubuh Anda. Begitu antibodi sudah ada, antibodi akan memberi tahu sistem kekebalan tubuh Anda untuk melancarkan serangan terhadap sel asing.

Sistem kekebalan tubuh kita akan memberitahu sel tubuh kita tentang adanya mahluk/benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga sel tubuh dapat membedakan mana yang harus diserang. Sel normal memiliki zat yang disebut checkpoint di permukaannya sehingga memberi tahu sistem kekebalan tubuh Anda untuk tidak menyerang sel normal tersebut.

Sel kanker juga memiliki checkpoint untuk tetap dapat berada di dalam tubuh tanpa harus dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Obat imunoterapi yang disebut inhibitor checkpoint membantu sistem kekebalan tubuh mengenali sel-sel kanker ini sehingga tidak bisa bersembunyi.

Ada beberapa macam metode imunoterapi, yaitu Checkpoint Inhibitors, Cytokine Induced Killer Cell (CIK), dan Vaksin. Saat ini immunoterapi yang sudah banyak dipakai adalah check point inhibitor yang salah satunya adalah anti PD-L1 dengan Atezolizumab.

_

Atezolizumab Membuka Tabir Fenomena Penyakit Kanker

Salah-satunya fenomena yang terjadi di masyarakat. DR.dr.Nina Kemala Sari, Sp.PD. K-Ger.MPH, Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) membuka tabir "Kebanyakan masyarakat berobat kanker sudah dalam stadium lanjut ke RS.Dharmais. Hal ini akibat sistem rujukan berjenjang berdasarkan kelas RS, padahal banyak pelayanan kesehatan di daerah belum memiliki SDM onkologi kompeten, peralatan diagnostik, terapi dan obat-obatan yang lengkap sehingga pengelolaan kanker tidak optimal dan stadium kanker berlanjut memburuk" ungkapnya di Hotel Raffles, Ciputra World, Jakarta (25/7/2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun