Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Imunoterapi Kanker Atezolizumab, Revolusi dalam Pengobatan Kanker

27 Juli 2019   11:31 Diperbarui: 27 Juli 2019   14:02 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Atezolizumab Revolusi Pengobatan Kanker di Indonesia I Sumber Foto : olah digital

Bila kita mendengar ada seseorang yang terkena penyakit kanker, bagi yang mengerti akan mengelus dada. Kita akan tenggelam dan berfikir penderitaan yang dijalani dalam menempuh pengobatan dan pemulihan. Itupun yang saya pikirkan saat mendampingi almarhum kakak saya yang menderita kanker/tumor otak (2011 s/d2016).

Pengobatan kanker beragam terdapat beberapa metode yakni ; pembedahan, radioterapi, hormonterapi, herbal dan metode kemoterapi. Untuk metode terakhir yang saya sebutkan dapat menyebabkan rambut rontok, mood swing, mual, penurunan nafsu makan dan efek samping lainnya. Bagi pasien dan keluarga akan bertanya, akankah ada pilihan pengobatan lainnya ? ... Saat ini ada Atezolizumab salah-satunya.

Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel - sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali dan akan terus membelah diri. Sel-sel tersebut lalu menyusup ke jaringan sekitarnya dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, serta menyerang organ-organ penting dan syaraf tulang belakang.

Kanker merupakan penyakit kronis yang menjadi salah-satu penyebab kematian jutaan penduduk didunia. Pada tahun 2018 tercatat 18,1 juta kasus baru kanker didunia dengan angka kematian sebesar 9,6 juta tahun 2018. 

Adapun di Indonesia, kanker merupakan penyebab kematian ke 2 (dua) penyakit tidak menular. Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk ditahun 2013 menjadi 1,8 per 1000 penduduk pada tahun 2018.

Ketika ada talkshow tentang tema kanker saya pun tertarik menghadiri sebuah talkshow yang diselenggarakan oleh PT.Roche Indonesi pada 25 Juli 2019 di Hotel Raffles, Ciputra World, Jakarta yang bertajuk "Cancer Imunoterapi, The Power Of Today, The Promise Tomorrow" dengan nara sumber DR.dr.ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, FINASIM, FACP, RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo dan DR.dr.Nina Kemala Sari, Sp.PD. K-Ger. MPH, Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD).

Dari talkshow ini saya pun mendapatkan informasi kesehatan yang bermanfaat tentang Kanker. Sebuah informasi penting terkuak bahwa telah hadir revolusi dalam pengobatan kanker di Indonesia yaitu Atezolizumab. 

_

Pengobatan Atezolizumab Salah Satu Metode Penanganan Penyakit Kanker 

Seorang pakar yang hadir menjadi nara sumber DR.dr.ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, FINASIM, FACP, RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo menyampaikan dalam talkshow ini "Tubuh akan memiliki mekanisme pertahanan diri (sel imun) bila ada sesuatu yang asing masuk kedalam tubuh. Namun sel imun kita tidak bisa berkerja ketika sel kanker menyerang" ungkapnya.

Deskripsi : DR.dr.ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, FINASIM, FACP, RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : DR.dr.ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, FINASIM, FACP, RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo I Sumber Foto : dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun